PALOPO–Walikota Palopo, HM Judas Amir melepas puluhan relawan dan bantuan kemanusiaan atas bencana gempa bumi yang melanda Majene, Sulawesi Barat dan sekitarnya.
Judas Amir menuturkan bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban pemerintah dan masyarakat atas peristiwa pilu itu.
“Ini murni karena kemanusiaan, mungkin kalau jumlahnya tidak banyak tapi saya harap bisa membantu meringankan beban masyarakat di Sulawesi Barat,” tutur Judas saat memberi sedikit wejangan sebelum melepaskan para relawan, di Rujab Walikota Palopo Jumat, 15 Januari pukul 20:40 Wita.
Sebanyak 22 relawan Kota Palopo diterjunkan di tengah gempa bumi Sulbar, 12 diantaranya Personel Damkar dan 10 lainnya merupakan tenaga medis Public Safety Center (PSC) 119 JA.
Judas meminta kepada semua relawan yang ditugaskan di tengah masyarakat Sulbar untuk terus berkoordinasi satu sama lain, dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ingat kita berada dalam situasi yang sulit, pandemi Corona yang masih menghantui diperparah lokasi yang akan ditujuh adalah lokasi bencana, jadi teruslah berkordinasi satu sama lain,” pinta Judas.
“Ikuti arahan pemerintah di sana (Pemerintah Sulbar), jangan ada inisiatif sendiri, apa yang menjadi arahan pimpinan rombongan itu yang diikuti,” lanjutnya.
Adapun 22 relawan dan bantuan berupa makanan dan obat-obatan diangkut ke lokasi kejadian menggunakan 2 unit mobil Damkar dan 1 unit mobil ambulans yang sekaligus digunakan para relawan untuk menjalankan aktifitasnya selama berada di lokasi.
Sesuai waktu tanggap darurat bencana, para relawan akan tinggal selama 10 hari di Sulawesi Barat. Rombongan ini sendiri rencananya dipimpin langsung oleh Sekda Palopo, Firmanza DP.
(har)
