PALOPO—Di laga ke 19 dan 20 Palopo Super League, atau memasuki matchday 10 Penyisihan Grup B, tim kuat Rajawali FC hanya mampu berbagi angka 0-0 saat menjamu Bhayangkara FC di stadion Lagaligo Palopo, Kamis 27 Februari 2020.
Di Ajang PSL 2020 ini, Rajawali FC menurunkan beberapa pemain eks Liga 3 dan Pra PON Papua, diantaranya Aspullah Jusran, Hidayat Adipura, Muh Fadli Pratama dan lainnya.
Kedua kesebelasan sesungguhnya memiliki banyak peluang, namun sayang, tak satupun diantara lusinan peluang itu yang bisa berbuah gol.
Pemain nomor punggung 10 Rajawali FC mendapat banyak pujian penonton. Aksi individu Robby terlihat beberapa kali membahayakan pertahanan Bhayangkara FC yang cukup tangguh.
Sedangkan Bhayangkara yang dihuni Astar Najib, Andy, Muh Makhful Nizam dan beberapa pemain Senior Hamka Habo, Kaso Morang dkk juga setali tiga uang dengan Rajawali FC. Kurang tenangnya pemain dan faktor luck membuat Bhayangkara pun senasib, tak mampu memecah kebuntuan di lini depannya.
Suporter “STM” Ngamuk, Pelatih Elang Putih Minta Maaf
Nasib tragis dialami Elang Putih. Di laga keduanya, tim The Young Guns masih kesulitan memberondong “peluru” dan berbuah gol ke jala Grempist yang dikawal Isra.
Dalam laga kedua di Stadion Lagaligo, Kamis petang (27/2) Rahmat Aditya-Stiven Gerar dkk malah kebobolan di menit ke 46 hasil tendangan Juslan dari rusuk kanan pertahanan Si Bocah Edan.
Gol Grempist membuat ratusan supporter Elang Putih bungkam dan ada pula yang geram.
Usai kebobolan, aksi kurang terpuji ditunjukkan penggembira Elang Putih, saat merusak atribut Panitia Pelaksana PSL 2020 berupa Aboard iklan yang berada di area pinggir lapangan sebelah selatan.
“Ada tiga Aboard kami yang dirusak supporter Elang Putih, ini tentu harusnya menjadi perhatian manajemen klub Elang Putih dari SMKN 2 Palopo, hal ini sangat kami sesalkan,” ucap Muslimin SE, ketua panitia pelaksana event yang memberi sinyal akan adanya sanksi Panitia Disiplin bagi klub atas ulah suporternya itu.
Sementara itu, manajer sekaligus pelatih Elang Putih, Syahriar yang usai kisruh pengrusakan tiga buah Aboard milik Askot PSSI Palopo dan KONI Palopo itu memohon maaf dan menyebut kejadian vandalisme suporter The Young Guns diluar kendalinya. Permohonan maafnya disampaikan Syahriar lewat grup WhatsApp Peserta PSL 2020, Kamis petang (27/2) pukul 18.55 Wita
“Assalamualaikum Wr Wb… Melalui kesempatan ini saya sebagai pelatih Elang Putih FC.. menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada panitia PSL dari akibat yg telah diperbuat seporter kami…. Itu diluar kendali kami… Niat kami ikut PSL ini adalah semata-mata untuk pembinaan khususnya pemain muda semoga kelak mereka bisa berkontribusi bagi kota Palopo (GASPA) Kami berharap semoga kedepannya tdk terjadi lagi hal2 yg demikian… Terimakasih,” tulisnya.
Dengan hasil ini, Elang Putih turun dari peringkat 3 ke peringkat 5 klasemen sementara PSL 2020, sedangkan Grempist naik ke peringkat 4 membayangi Bhayangkara, Dangerakko dan LBR. (iys)