Luwu Utara — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Utara menyediakan aplikasi yang memudahkan masyarakat mengakses berbagai data strategis sosial ekonomi.
Aplikasi tersebut diberi nama “WA Miki”, sebuah kanal diseminasi yang dimiliki BPS Kabupaten Luwu Utara untuk menyediakan data dengan lebih mudah dan lebih cepat.
Aplikasi ini diperkenalkan BPS dalam Focus Group Discussion (FGD) Rekonsiliasi Data Statistik Sektoral bersama Dinas Kominfo, Kamis (17/2/2022), di Ruang Rapat Wakil Bupati.
“WA Miki menggunakan chat bot WhatsApp yang berisi berbagai indikator penting Kabupaten Luwu Utara,” kata Kepala BPS Luwu Utara, Ayub Parlin Ampulembang.
Menurut Parlin, aplikasi ini sangat mudah diakses siapa pun. Hanya butuh aplikasi WhatsApp yang sudah sangat sering digunakan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Keunggulan lain dari aplikasi ini, kata dia, masyarakat dapat berbalas secara otomatis, sehingga data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan sangat mudah dan lebih cepat.
“Aplikasi ini juga dapat diakses kapan pun dan di mana pun. Yang penting paket internet tersedia,” imbuhnya. Adapun nomor WA yang disediakan, 0813 4150 8786.
Apa saja data yang dapat diakses melalui “WA Miki”? Parlin menyebutkan, ada tujuh indikator data strategis sosial ekonomi yang dapat diakses melalui aplikasi ini.
Tujuh data itu adalah data kependudukan, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, ketenagakerjaan, PDRB, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Pendidikan.
Aplikasi ini menyimpan otomatis tujuh indikator data, dengan urutan: nomor 1 data penduduk, 2 pertumbuhan ekonomi, 3 tingkat kemiskinan, 4 ketenagakerjaan, 5 PDRB, 6 IPM dan 7 Pendidikan.
Jadi, masyarakat cukup mengetik angka saja berdasarkan keinginan. “Silakan ketik angka sesuai data yang diinginkan, dengan terlebih dahulu mengutarakan maksudnya,” jelas Parlin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Luwu Utara, Arief R. Palallo, menyambut baik dan mengapresiasi adanya aplikasi “WA Miki” BPS Luwu Utara.
Arief berharap, kehadiran aplikasi ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memeroleh data yang diinginkan. “7 indikator data tersedia. Tinggal dipilih saja,” tandasnya. (***)
