MASAMBA — Inovasi menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya mempercepat penurunan kasus stunting di Indonesia. Dengan inovasi pula, diharapkan ada langkah-langkah improvement atau pembenahan untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara memiliki beberapa inovasi yang terbukti berhasil menurunkan angka stunting pada 2021, berdasarkan SSGI. Di mana Kabupaten Luwu Utara menjadi daerah kedua terbaik setelah Makassar dalam penanganan stunting.
Sebut saja inovasi Antenatal Care (ANC) Hipnoterapi yang kemudian direplikasi dan melahirkan inovasi Hypnogreen. Kalau ANC Hipnoterapi fokus pada pengurangan keluhan pada ibu hamil di fase awal kehamilan, maka inovasi Hypnogreen fokus pada proses persalinan normal. Inovasi lain adalah Getar Dilan, yaitu Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan. Inovasi ini dimaksudkan agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan. Salah satu kekuatan inovasi ini ada pada gerakan serentaknya dengan pelibatan masyarakat dan penyuluh pertanian.
Satu inovasi yang terbukti mampu menurunkan stunting adalah Kejar Stunting (Kelas Pijat Bayi Risiko Stunting). Tujuan inovasi ini untuk meningkatkan berat badan bayi hingga mencapai berat badan bayi sehat dan mencegah terjadinya gagal tumbuh dan kembang pada anak.
Berangkat pada penegasan bahwa inovasi tidak oleh berhenti, maka Pemda Luwu Utara bekerja sama dengan USAID ERAT kembali melahirkan sebuah inovasi dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu Utara, yang diberi nama KAPSUL INDAH.
Kapsul Indah merupakan akronim dari Komunitas Remaja Putri Sehat untuk Luwu Utara melalui program Pemberian Tablet Penambah Darah. Perwakilan USAI ERAT, Baharuddin Makkutana, mengatakan, inovasi ini adalah inovasi yang mengepankan edukasi terhadap remaja putri.
“Inovasi ini nantinya dikemas menarik. Kita ingin mengubah image tablet tambah darah agar bisa dikonsumsi para remaja putri kita,” kata Baharuddin, dalam pertemuan dengan perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo-SP, belum lama ini, di Warkop Dg Azis, Masamba. “Jadi, asumsinya bahwa tablet tambah darah ini bukan obat yang biasa dikonsumsi orang yang sakit. Nah, kami ingin mengubah mindset yang tadinya mungkin takut dengan tablet tambah darah menjadi tidak takut lagi. Makanya kemasan kita buat lebih menarik,” terangnya.
Kenapa harus inovasi ini? Pria yang akrab disapa Bahar ini menerangkan bahwa inovasi Kapsul Indah bertujuan untuk menciptakan atau melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas. “Tujuannya adalah kita ingin agar lahir generasi-generasi yang sehat dan kuat,” sebut dia.
Tak kalah pentingnya, kata dia, bagaimana inovasi Kapsul Indah ini lebih mengedepankan proses edukasi yang masif terhadap para remaja putri agar dapat mengonsumsi tablet tambah darah, yang notabene adalah suplemen makanan dengan kandungan zat besi dan folat. Terpisah, Bupati Indah Putri Indriani turut mengapresiasi lahirnya inovasi tersebut. Ia berharap, inovasi tersebut dapat mempercepat penurunan stunting di Luwu Utara. “Saya mengapresiasi lahirnya inovasi yang digagas teman-teman bersama USAID ERAT ini,” kata Indah. (rls/roy)