Ketahui Manfaat dan Risiko Puasa Bagi Ibu Hamil

154
ADVERTISEMENT

SUB Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS St Madyang ,Kota Palopo, dr.Nasaruddin Nawir,SpOG(K),MARS memberikan penjelasan beberapa tips dan manfaat dan risiko penting yang harus diikuti ibu hamil saat berpuasa. Puasa bagi seorang muslim, ini adalah salah satu dari lima pilar agama Islam.

Namun, banyak ibu hamil yang bimbang apakah dia harus tetap melaksanakan kewajiban satu bulan penuh ini atau tidak.Selain memperhatikan hukum puasa bagi ibu hamil, penting untuk tahu juga bagaimana puasa yang disarankan bagi ibu hamil. Pada prinsipnya, setiap ibadah yang harus dilakukan umat Islam memberikan manfaat.

ADVERTISEMENT

Pada saat yang sama, tidak ada ibadah yang membebankan kepada umat. Termasuk dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan Di agama Islam sendiri, ibu hamil diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Terutama jika sang ibu mengkhawatirkan kondisi kesehatan dan janin yang sedang dikandungnya.

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan nutrisi untuk sang bayi. Ibu hamil harus terus menjaga agar janin sehat, sementara ibu menyusui harus menjaga agar ASI tetap lancar. Sementara itu, jika kondisi ibu hamil atau menyusui sedang tidak sehat, di mana kalau berpuasa akan berdampak pada kesehatan diri dan janinnya, maka puasa yang ia jalani hukumnya makruh. Ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa, berarti dia memiliki udzur syar’i untuk tidak berpuasa. Sehingga dia tidak berdosa jika tidak berpuasa.

ADVERTISEMENT

Dilihat dari segi hukum Islam, ibu hamil yang tidak berpuasa tetap wajib mengganti amalan puasanya di bulan Ramadan dengan meng-qodho’ puasa atau membayar fidyah Pada fase kehamilan , terdiri 3 trimester.

Trimester pertama usia 1 hingga 13 minggu, janin masih dalam proses pembentukan
bagian organ tubuh dan bagian otak. masa ini pertumbuhan dan perkembangan janin masih membutuhkan nutrisi dan gizi dari makanan yang ibu konsumsi.

Selain itu, pada trimester pertama biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness. Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang berlebihan dan mengakibatkan nafsu makan ibu juga akan menurun. Sehingga ibu hamil trimester pertama disarankan untuk tidak berpuasa mengingat banyak nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin.

Pada trimester kedua, usia janin 14 minggu hingga 27 minggu. Kebutuhan nutrisi dan gizi untuk janin masih sangat diperlukan pada fase ini. Jika tidak ada keluhan, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi pada dokter jika ingin berpuasa. Jika ibu hamil mengalami keluhan, dianjurkan untuk tidak berpuasa karena akan membahayakan kesehatan janin.

Pada trimester ketiga, usia janin 28 minggu hingga persalinan bayi sudah siap untuk dilahirkan dan asupan nutrisi sekaligus gizi yang cukup terus dibutuhkan untuk perkembangan bayi hingga lahir. Umumnya pada trimester ketiga ibu hamil sudah boleh untuk menjalankan ibadah puasa, asal kehamilannya dalam keadaan sehat.

Meskipun ibu hamil dalam kondisi baik, memperhatikan kesehatan janin sangat diperlukan. Jika ibu berpuasa, tetap perhatikan gizi dan nutrisi untuk kebutuhan janin. Asupan gizi yang harus ibu hamil dapatkan adalah 50 persen karbohidrat, 25 persen protein, 10-15 persen lemak sehat, serta jangan lupa asupan vitamin dan juga mineral.

Selain itu, saat menjalankan ibadah puasa, sebaiknya ibu memperhatikan berat badan ibu hamil. Jika ibu mengalami penurunan berat badan secara drastis, sebaiknya ibu memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin. Penurunan berat badan secara drastis dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Saat berbuka dan sahur, jangan lupa untuk memilih menu makanan yang mengandung nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin. Sayuran seperti brokoli, wortel, asparagus bisa menjadi menu makanan untuk berbuka atau pun sahur.

Tips berpuasa dalam kehamilan.

Tips pertama, istirahat yang cukup dan batasi aktivitas. Ibu hamil cenderung mudah merasa lelah karena adanya perubahan kondisi fisik tubuh. Untuk mengatasi rasa lelah selama berpuasa, ibu hamil disarankan agar mencukupi waktu istirahatnya dengan baik. Adapun lama waktu tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 7 sampai 9 jam setiap malam. Selain itu, Anda juga dapat menyisihkan waktu untuk tidur siang selama 15 hingga 20 menit agar tubuh terasa lebih segar

Aktivitas fisik berat yang dilakukan selama berpuasa dapat menyebabkan ibu hamil mudah merasa lelah. Selain itu, aktivitas fisik berat juga menjadi pantangan ibu hamil lantaran dapat memicu cedera pada perut hingga kontraksi dini. Bila ingin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan mudah, seperti senam ibu hamil, yoga, atau jalan kaki.

Tips yang kedua pastikan asupan cairan dan makanan harus tetap cukup. memenuhi kebutuhan cairan tubuh . Ibu hamil disarankan untuk minum air yang setara dengan 10 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi selama berpuasa. Selain air putih, Anda juga dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa dengan mengonsumsi buah-buahan segar.

Tips yang Ketiga : ketika berbuka puasa diharuskan untuk makan sedikit terlebih dulu misalnya dengan kurma dan air putih. Karena ada pengosongan lambung yang lebih lambat bagi ibu hamil, yang menyebabkan bila makan langsung banyak maka akan mudah muntah.

Selama berpuasa ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein agar tidak melebihi 200 mg per hari. konsumsi kafein berlebihan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan, dehidrasi, hingga hipertensi saat kehamilan. Menghindari konsumsi minuman yang terlalu dingin saat berbuka puasa. Konsumsi minuman terlampau dingin saat berbuka puasa dikhawatirkan akan memicu asam lambung naik yang membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi teh hangat atau buah-buahan segar guna melepaskan dahaga.

Kelompok ibu hamil yang tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa;
•Ibu hamil yang mengidap diabetes melitus.
•Mengalami dehidrasi, terutama yang masih mengalami morning sickness pada kehamilan trimester pertama.
•Ibu hamil yang mengalami gangguan pencernaan, seperti maag.
•Mengalami flek atau perdarahan.

Manfaat puasa bagi ibu hamil tidak jauh berbeda dengan manfaat yang diperoleh orang berpuasa pada umumnya. Manfaat tersebut meliputi:

1. MENGONTROL BERAT BADAN SAAT HAMIL
Ibu hamil sering kali merasa lebih cepat lapar sehingga bisa meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Saat berpuasa,
makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari. Dengan demikian, kenaikan berat badan saat hamil bisa lebih terkontrol.

2. MEMPERBAIKI METABOLISME TUBUH
Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa
kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.

3. MENGURANGI RISIKO PENYAKIT DIABETES
Berpuasa bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kinerja insulin. Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko lebih
rendah mengalami diabetes.

4. MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Berpuasa bisa mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit pada ibu hamil, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, manfaat puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan
kandungannya terpenuhi dengan baik. Selamat menjalankan ibadah puasa semoga Allah SWTmeridhoi amal ibadah kita semua. (***)

ADVERTISEMENT