KORAN SERUYA Semakin Glowing di Tengah Lanskap Industri Media Berubah

40
KORAN SERUYA edisi 15 Juli 2024
ADVERTISEMENT

 

CATATAN: Chaerul Baderu, SE, MM
– Dirut/Owner

SENIN, 15 Juli 2024, genaplah umur KORAN SERUYA yang ke-9 tahun. Ibarat bocah, usia 9 tahun merupakan fase ketika ia berusaha untuk lebih berani lagi berinteraksi dengan dunia luar. Misalnya saja, masuk bangku sekolah.

ADVERTISEMENT

Ya, KORAN SERUYA di usia 9 tahun harus berani melangkah. Berani melangkah bukan hanya penegasan akan kesiapan langkah-langkah kami ke depan. Tetapi, sekaligus sebagai harapan agar media yang bernaung dibawah bendera PT Wisnu Aditya Intermedia Palopo ini bisa eksis, bertahan, bahkan semakin maju di tengah ketatnya persaingan media baik cetak dan online.

Media ini sebenarnya singkatan dari Seputar Luwu Raya. Namun disingkat menjadi KORAN SERUYA. Hadir sebagai media “penantang” di pasar yang sudah lebih dulu dikuasai pemain lama, membuat media ini harus terus berinovasi, menyajikan hal-hal baru, mencuri perhatian publik dengan model liputan dan suguhan yang lebih menarik dari media lain. Memberi kejutan-kejutan yang membuat koran ini terus ditunggu pembaca. Dirindukan.

ADVERTISEMENT

Salah satunya, KORAN SERUYA tidak hanya hadir dalam sajian cetak. Sudah dua tahun terakhir, media ini hadir dengan berita update dalam bentuk video news, memainkan media sosial sebagai sarana untuk lebih mengepakkan bisnis media. Alhamdulillah, inovasi video news dalam bentuk tayangan SERUYA TV baik melalui Fanpage Facebook, Tiktok, Youtube, termasuk Instagram, disambut positif masyarakat.

Ada tiga flatform media digital yang kami mainkan, untuk bisa tampil beda dengan media-media lainnya. Pertama, melalui Fanpage Facebook berlabel ‘SERUYA TV’. Setiap malam, kecuali Minggu malam, kami hadir menyajikan beragam berita dan informasi terkini dalam bentuk tayangan video. Termasuk live streaming berbagai peristiwa dan kejadian. Dan tentunya chanell ‘SERUYA TV’ terus berkembang hingga saat ini followers atau pengikutnya telah mencapai angka 41 ribu.

Tak hanya itu, kami juga memainkan berita video news melalui flatform TIKTOK. Inovasi ini terus berkembang hingga pengikut Tiktok KORAN SERUYA menembus angka 800 ribu, angka yang tidak kecil untuk media lokal. Tentunya kami juga berkreasi melalui Youtube dan Instagram.

Begitulah yang harus kami hadapi, harus berani melangkah dengan beragam inovasi. Beragam inovasi yang kami lakukan ini semakin menjadikan KORAN SERUYA ‘semakin glowing’.

Tentunya di usia 9 tahun, kami dituntut untuk lebih berani melangkah dengan kreasi jurnalistik yang modern. Tentu, kami patut bersyukur, di tengah banyaknya media digital yang terus bermunculan, ditengah banyaknya media cetak gulung tikar, kami masih bisa bertahan hingga kini. Tentu, ini tak lepas dari pembaca dan juga para pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Tanpa pembaca dan semuanya, kami bukanlah siapa-siapa.

Yakinlah, sebagai pilar keempat demokrasi, kami tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan itu. Komitmen ini akan senantiasa kami jaga. Karena pada dasarnya, kami bekerja untuk pembaca semuanya.

Kami akan terus berikhtiar untuk menumbuhkan semangat. Kami percaya jurnalisme yang baik akan mampu mewujudkan tata hidup yang lebih baik.

***

HARI ini, Senin 15 Juli, sekali lagi, usia KORAN SERUYA genap 9 tahun. Tentu sebagai nakhoda sekaligus owner dari media ini, saya sangat menyadari tantangan yang akan kami hadapi sudah jauh berbeda saat media ini baru dirintis. Lanskap industri media berubah. Bukan lagi sekadar berkompetisi dengan sesama media cetak maupun online, tetapi harus menghadapi arus besar digitalisasi, dan berbagai perkembangan teknologi yang membuat setiap orang hari ini sudah menjadi “wartawan” lewat banyak saluran media.

Kalau sebelumnya publik biasa mengelompokkan perusahaan seperti KORAN SERUYA sebagai media arus utama atau mainstream, dan yang selain itu sebagai non-media, kini batasannya sudah semakin tersamar. Yang disebut arus utama itu sudah penuh sesak juga dengan berbagai jenis platform, dari media online dalam bentuk website, hingga akun-akun medsos. Dari yang memiliki lembaga jelas atau badan usaha sampai pribadi-pribadi yang menyebut dirinya influencer atau content creator.

Dulu media cetak menjadi sumber utama informasi bagi publik, di mana informasi tersebut sudah lebih dulu dipilih dan disaring melalui tangan redaktur dan editor di ruang redaksi. Kini, informasi bisa beredar begitu cepat tanpa saringan yang memadai, menjadi viral dan trending topic sebelum sempat diverifikasi validitasnya. Seseorang yang kebetulan menyaksikan suatu peristiwa, lalu merekam peristiwa itu melalui ponselnya, bisa tiba-tiba menjadi ‘pewarta’ ketika dia menyebarkan rekaman video tersebut ke medsos.

Maka yang bisa dilakukan KORAN SERUYA adalah beradaptasi. Menyesuaikan diri. Tetap relevan di tengah perubahan pola konsumsi informasi publik. Bertransformasi menjadi media multiplatform, melakukan konvergensi konten di semua saluran yang tersedia demi mengikuti selera dan preferensi publik. Tentu, bukan semata-mata itu. Pengalaman merintis media ini hingga usia 9 tahun sebagai perusahaan pers menuntut awak KORAN SERUYA tetap wajib memproduksi konten yang mutunya terjamin sesuai standar jurnalistik.

Dirgahayu KORAN SERUYA. Selamat merayakan milad ke-9 tahun. Semoga terus berkembang dan bertahan di tengah gempuran perubahan zaman. Untuk bertahan dan berkembang mesti bisa beradaptasi dengan perubahan. (***)

 

ADVERTISEMENT