Launching Aplikasi Wisata Kambo, Kontribusi Unanda, Dari Palopo Untuk Dunia

95
ADVERTISEMENT

PALOPO — Data serta informasi yang akurat dan mutakhir menjadi hal penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Pemanfaatan teknologi digital menjadi alternatif yang perlu didorong. Aplikasi Wisata Kambo yang dilaunchingpada Kamis (22/12) diharap menjadi pintu masuk dalam penyediaan data dan penentuan kebijakan.

Hal ini menjadi salahsatu poin penting dalam Launching Aplikasi Wisata Kambo di Kedai Pesona Kampong. Selain dalam penyediaan data, informasi terkait destinasi dapat menjadi konten promosi wisata. Rektor Universitas Andi Djemma (Unanda), Annas Boceng mengatakan bahwa promosi destinasi wisata tidak bisa sekadar word of mouth, tapi harus menggunakan teknologi digital.

ADVERTISEMENT

“Target segmen wisatawan bisa dikembangkan ke mancanegara karena pasar internasional ini sangat luas. Aplikasi Wisata Kambo ini juga bisa didorong ke upaya promosi ini”, kata Annas Boceng.

Rektor Unanda ini menambahkan bahwa ke depan perlu dukungan yang lebih besar untuk pengelolaan aplikasi utamanya dalam pemutakhiran informasi destinasi, atraksi, dan fasilitas yang ada di Kambo.

ADVERTISEMENT

“Aplikasi ini adalah kontribusi Universitas Andi Djemma untuk berusaha turut serta mempromosikan Kambo ke dunia”, kata Annas Boceng.

Sekretaris Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Kota Palopo, Muhammad Taufiq Gurrahman menyampaikan bahwa keterlibatan kampus dalam pembangunan sektor pariwisata adalah salah satu solusi bagi tantangan yang dihadapi utamanya dalam penyediaan informasi.

“Ke depan pembangunan destinasi baru semakin intens seperti Batupapan, Latuppa, arena roadrace, dan pusat kuliner. Oleh karena itu kerjasama pengelolaan destinasi dapat dipikirkan lebih lanjut”, kata Muhammad Taufiq Gurrahman.

Sementara itu, Amiruddin Akbar Fisu selaku Koordinator Tim Kedaireka Unanda mengungkapkan bahwa sistem informasi penting bagi pelaku usaha, pemerintah dan pengelola desa wisata khususnya untuk melihat prefensi pengunjung. Aplikasi Wisata Kambo diharapkan bisa dimanfaatkan oleh semua pihak.

Dengan masuknya Kambo sebagai 50 Terbaik Desa Wisata Indonesia maka ke depan akan lebih banyak kunjungan ke Kambo. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi digital semakin penting dilakukan”, kata Amiruddin Akbar Fisu. (rls/roy)

ADVERTISEMENT