Makna Hari Jadi Luwu dimata Buhari Kahar

228
Buhari Kahar, presidium sementara Badan Pengurus Pusat KKLR (foto:internet/Mat)
ADVERTISEMENT

Belopa – Jika tak aral melintang, Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) rencananya dihelat di Kota Belopa, Halaman Rujab Bupati, Kebupaten Luwu, Minggu (23/01/22).

Momentum hari bersejarah bagi masyarakat Tanah Luwu itu digelar sekali tiap tahunnya. Bagi Buhari Kahar, eks Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) melihat moment penuh bersejarah itu punya makna tersendiri baginya.

ADVERTISEMENT

Dikatakan, Buhari Kahar kepada koran SeruYA, peringatan HJL dan HPRL adalah peristiwa sejarah masyarakat Tana Luwu.

“Itu peristiwa sejarah bagi masyarakat Tana Luwu, dimana pahlawan kita Andi Djemma kala itu memimpin pasukannya untuk melawan penjajah Belanda,” katanya

ADVERTISEMENT

Selain moment sejarah, peringat itu juga menjadi perekat bagi empat wilayah Kabupaten/Kota, ada Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo.

Merawat dan melestarikan peringatan moment penuh sejarah tersebut hingga ke kaum millenial dipandang perlu.

“Yaa ini kan juga moment perekat bagi empat wilayah Kabupaten/Kota di Luwu Raya, jadi peringatan itu tak hanya ditingkat orang dewasa saja, perlu juga kita perkenalkan ke anak-anak kita, kaum millenial guna merawat sejarah nantinya tak hilang digerus zaman seiring dengan kemajuan tekhnologi,” terangnya

Buhari Kahar, juga saat ini tengah menjabat presidium sementara Badan Pengurus Pusat KKLR menaruh pesan dimoment hari jadi Tana Luwu. Ia mengatakan tetap satu semangat untuk memperjuangkan kemajuan Luwu Raya kedepannya.  (Mat)

ADVERTISEMENT