Menuju Transformasi Perusahaan, Jakarta Tourisindo Gelar Asesmen Bagi Karyawannya

35
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Jakarta Tourisindo melaksanakan kegiatan asesmen bagi karyawan pada Jumat kemarin (27/11) di Ruang Gambir, Grand Cempaka Business Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Untuk tahap pertama, sebanyak 38 karyawan telah mengikuti proses asesmen yang akan diselenggarakan dengan menggandeng PT. Pengembangan Sumberdaya Indonesia (PT PSI) sebagai konsultan SDM untuk memastikan objektivitas penilaian. Asesmen menjadi bagian dari upaya transformasi perusahaan yang saat ini sedang dijalankan Jakarta Tourisindo. Kegiatan asesmen dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya menyediakan hand sanitizer, memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan dan wajib menggunakan masker baik peserta maupun panitia asesmen.

ADVERTISEMENT

Asesmen akan diikuti oleh seluruh karyawan secara bertahap dengan dua bentuk penilaian, yaitu penilaian oleh konsultan untuk level supervisor hingga General Manager dan penilaian oleh internal Jakarta Tourisindo untuk level staf. Asesmen dengan konsultan akan dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu asesmen di level Executive Assistant Manager, Senior Manager/General Manager dengan menggunakan metode Assessment Center untuk melihat kompetensi para karyawan dan menempatkan karyawan di posisi yang tepat sesuai kompetensinya. Tahap kedua yaitu asesmen di level supervisor dan manager dengan menggunakan metode Assessment Potential Review (Screening) untuk memotret potensi karyawan.

“Tujuan dari asesmen adalah mencari tahu potensi seseorang dan menempatkannya pada posisi yang sesuai dengan potensi karyawan tersebut. Asesmen menjadi kebutuhan penting bagi Jakarta Tourisindo saat ini mengingat kami sedang melakukan transformasi perusahaan. Transformasi perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang mampu bekerja cepat dan tepat sasaran sehingga perlu kita pastikan karyawan yang tepat berada di posisi yang sesuai,” jelas Novita Dewi, Direktur Utama Jakarta Tourisindo.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Novita menambahkan bahwa asesmen menjadi barometer dan masukan bagi manajemen untuk menilai potensi-potensi apa yang perlu ditingkatkan dan program pengembangan seperti apa yang akan sesuai dengan kondisi karyawan. “Saya yakin karyawan mampu mengembangkan diri dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan positif yang sama-sama akan kita wujudkan”, tambahnya.

Transformasi Jakarta Tourisindo menjadi semakin signifikan karena adanya urgensi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta setelah adanya pandemi Covid-19. Jakarta Tourisindo telah melakukan partisipasi aktif pada sektor kesehatan Jakarta dengan menyediakan akomodasi bagi tenaga kesehatan yang saat ini sedang berjuang menangani pandemi Covid-19. Kontribusi Jakarta Tourisindo tidak lepas dari arahan yang diberikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dengan adanya asesmen diharapkan transformasi perusahaan dapat berjalan lancar sesuai cita-cita perusahaan. Transformasi perusahaan tidak hanya dilakukan dengan melakukan pembenahan fasilitas, program maupun sistem tata kelola perusahaan. Karyawan sebagai aset perusahaan memegang peranan penting untuk menggerakan setiap strategi dan program yang dirancang demi mewujudkan mimpi besar transformasi Jakarta Tourisindo. (rls)

ADVERTISEMENT