MUI Luwu Punya Nahkoda Baru Periode 2020-2025

286
ADVERTISEMENT

LUWU–Pelantikan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-kabupaten Luwu dan Musyawarah Daerah (Musda) MUI Kabupaten Luwu, dirangkaikan dengan sosialisasi Fatwa MUI digelar di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Luwu, pada hari Rabu, (16/12/2020) siang.

Menggunakan mekanisme pemilihan formatur, H. Nasaruddin bin A. terpilih menjadi ketua MUI, priode 2020-2025, dalam kegiatan Musda tersebut.

ADVERTISEMENT

“Alhamdulillah mulai tadi pagi, pembukaan, pelantikan pengurus MUI kecamatan, kita sosialisasi Fatwa MUI, puncak pemilihan ketua dan pengurus. Alhamdulillah begitu alotnya namun kita tetap saling menghargai,” kata steering komite, Fachrudin Umar.

“Sekalipun alot tetap membangun semangat kekeluargaan, semua memahami dan menetapkan Nasaruddin selaku ketua,” tambah Fachrudin kepada wartawan seusai kegiatan.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Fachrudin menjelaskan jika pemilihan tersebut berpedoman pada panduan pemilihan yang telah ditetapkan dari MUI pusat.

“Berdasarkan MUI Pusat nomer 105, mekanisme pemilihan pengurus menggunakan formatur ada perwakilan, 2 demisioner 1 dari pertimbangan, 4 perwakilan MUI kecamatan, dan 4 perwakilan pimpinan pesantren dan tokoh agama,” pungkasnya.

Ke sebelas formatur tersebut kemudian berembuk untuk untuk mengusung satu orang yang kemudian diangkat menjadi ketua. Selain itu, keseblas formatur juga ditugaskan untuk menentukan posisi strategis lainnya di MUI Kabupaten Luwu.

Fachrudin kemudian berharap, ketua MUI Kabupaten Luwu nantinya dapat menjadi pelopor persatuan, merangkul organisasi Islam di tanah Luwu.

“Terimakasih ketua terpilih, semoga bisa membawa MUI sebagai rumah besar, rumah ummat, bisa merangkul seluruh organisasi islam di kabupaten Luwu,” kuncinya.

Dipihak lain, Nasaruddin yang baru terpilih, dalam pidato pertamanya menyampaikan jika pihaknya akan bekerja aktif dalam pembangunan aspek religius di Kabupaten Luwu

“Kita akan bekerja maksimal agar MUI Luwu dapat berperan penting dalam proses pembangunan di Luwu khususnya dalam aspek religius. Hal lain adalah pembenahan sekretariat MUI sebagai sentral administrasinya,” pungkasnya.

Mewakili MUI Sulsel Dr. H. Muhammad Sadik Sabry, menyampaikan harapan ke pengurus baru agar dapat menjadikan MUI Luwu sebagai penopang NKRI dan menjadi tempat merumuskan solusi terbaik dan komprehensif atas masalah keummatan dalam bidang agama Islam.(Mita)

ADVERTISEMENT