Pelajar asal Pinrang Temukan Obat Kanker, Diberi Nama Redota dari Racikan Sirih Merah

717
NAMA dua pelajar kelas 11 SMAN 7 Pinrang, Sulsel, mendadak viral. Dua pelajar ini, Nayla dan Andi Munawarah menemukan obat kanker dari racikan daun sirih merah. Obat kanker herbal temuan dua pelajar asal Pinrang ini diberi nama Redota.
ADVERTISEMENT

NAMA dua pelajar kelas 11 SMAN 7 Pinrang, Sulsel, mendadak viral. Dua pelajar ini, Nayla dan Andi Munawarah menemukan obat kanker dari racikan daun sirih merah. Obat kanker herbal temuan dua pelajar asal Pinrang ini diberi nama Redota.

Nayla dan Andi Munawarah berhasil memenangkan lomba kreasi inovatif 2019 Kabupatena Pinrang. Prestasi tersebut tentu saja mengharumkan nama sekolahnya.

ADVERTISEMENT

Racikan Redota sebagai obat herbal kanker diakui dua pelajar ini sebagai resep turun temurun dair keluarganya. Obat herbal tersebut diberi nama Redota, karena diambil dari kata red yang berarti merah, dan ota dalam bahasa Indonesia adalah daun sirih.

“Daun sirih merah digunakan turun temurun oleh keluarga kami untuk mengobati kanker, ternyata setelah kami teliti ada kandungan senyawa Alkaloid dan Flavonoid yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker karena bertindak sebagai antioksidan selain bisa mencegah kanker,” kata Nayla dilansir KORAN SERUYA dari detikcom, Jumat (3/1/2020).

ADVERTISEMENT

Nayla dan Andi Munawarah mengaku tergerak untuk meneliti lebih jauh akan khasiat daun Sirih merah berangkat akan kekhawatirannya dengan penyakit paling mematikan di dunia tersebut lantaran beberapa jenis obat untuk penyakit ini tidak lagi ditanggung BPJS Kesehatan.

“Kami berpikir alangkah terbarunya warga jika bisa mendapatkan obat penyakit kanker dengan mudah dan murah, kami harap temuan ini bisa menjadi solusi,” kata Nayla.

Kepala Sekolah SMAN 7 Kabupaten Pinrang mengaku sangat bangga dengan penelitian yang dilakukan oleh kedua anak didiknya. “Saya kira ini hal yang sangat membanggakan, dari dulu kami mengusung pendikan lingkungan, bagaimana siswa mengembangkan diri dan lingkungnannya, kami akan memfasilitasi keduanya mengembangkan penelitian dan berharap temuan ini bisa diproduksi secara massal,” tandasnya.

Selain dalam bentuk minuman herbal, rencananya kedua pelajar jurusan IPA ini akan membuat inovasi Redota dalam bentuk makanan seperti kerupuk dan lain-lainnya agar mudah dikonsumsi terutama untuk pengidap kanker. (tari)

ADVERTISEMENT