PALOPO–Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo yang akan berlangsung hari Sabtu, 24 Mei 2025, dijaga ketat ribuan petugas keamanan gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol-PP. Termasuk pengamanan ketat akan dilakukan di 260 TPS saat hari ‘H’ pencoblosan.
Menariknya, di tengah pengamanan PSU yang super ketat, sebanyak 6 jenderal akan berada di Kota Palopo untuk memantau langsung pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan yang diulang di Kota Palopo. Keenam jenderal tersebut telah berada di Kota Palopo, Kamis (22/5/2025).
Mereka adalah Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, dan Pangkoopsud II Makassar Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak. Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI Wahyudi juga berada di Palopo, termasuk Kabinda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo, dan Danrem 141/TP Bone Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan.
“Pengamanan pelaksanaan PSU ini super ketat dari pihak TNI, Polri, termasuk adanya bantuan personel Satpol-PP dari Makassar yang diturunkan Bapak Gubernur,” kata Ketua KPU Sulsel Hasbullah, Kamis (22/5/2025).
Dikatakan Hasbullah, Kapolda Sulsel bersama lima jenderal dari petinggi TNI dan Polri juga telah berada di Kota Palopo. Para jenderal ini akan memantau langsung pengamanan PSU.
Adapun kekuatan personel pengamanan yang akan menjaga ketat PSU Palopo, yakni sebanyak 306 personel Polres Palopo, 300 pasukan bawah kendali operasi atau BKO dari Polda Sulsel, 350 prajurit TNI, 260 anggota Satpol PP, dan 520 anggota perlindungan masyarakat atau Linmas.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono menegaskan seluruh anggotanya di Kota Palopo agar tidak terlibat kegiatan politik praktis atau mendukung pasangan calon yang maju PSU Pilkada Palopo. Bahkan ditegaskan agar anggota polisi menjaga netralitasnya. “Bisa di-PTDH kalau tidak netral,” tegasnya. (nada)