PALOPO — Sekda Kota Palopo, Firmanza DP mewakili Walikota Palopo HM Judas Amir menghadiri undangan gebyar aksi bergizi dalam rangka hari Kesehatan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan itu mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku”.
Kegiatan itu dilaksanakan di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makassar, Jumat (18/11/2022).
Selain Firmanza DP, ketua DWP Palopo, Isnada Firmanza Mewakili Ketua Penggerak PKK Dr Hj Utia Sari Judas juga menghadiri undangan gebyar aksi bergizi dalam Rangka hari kesehatan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Hj. Rosmini Pandin menyampaikan Laporan Kegiatan, dalam kegiatan Gebyar Aksi Bergizi tahun 2022.
“Terimakasih sudah mau bersama menyukseskan kegiatan ini, menyatukan langkah pada tujuan bersama membawa anak-anak kita menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki sumber daya manusia menuju Indonesia sehat,” kata Rosmini Pandin.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai komitmen bersama, sebagai wujud lintas program dan lintas sektor Sebagai percepatan penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa perlu sinergitas bersama seluruh lintas sektor dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat.
“Khusus masalah stunting saya ingin mengucapkan terima kasih atas capaian dari tahun ke tahun. Khusus tahun lalu Sulsel, termasuk dengan capaian terbaik dan Alhamdulillah menurunkan angka stunting,” kata Andi Sudirman.
Terkait masalah stunting sebutnya diperlukan edukasi kepada keluarga, ibu hamil maupun ibu yang memiliki balita tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Serta asupan gizi yang cukup bagi anak.
Dua data yang menjadi acuan. Dari data ePPGBM Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, hingga Agustus 2021, angka stunting di Sulsel mencapai 9,08 persen. Angka ini bahkan melampaui target pemerintah pusat untuk menekan angka stunting pada tahun 2024 menjadi 14 persen.
Sedangkan data lainnya, Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencatat prevalensi balita stunting di Sulawesi Selatan memiliki Prevalensi Stunting 27,4 persen. Angka ini mengalami penurunan dari sebelumnya 30,6 persen.
Andi Sudirman mengatakan perbedaan data ini perlu dielaborasi di lapangan. Dan mengambil sisi positifnya bahwa memang diperlukan upaya pencegahan stunting yang lebih baik.
Kegiatan ini juga diikuti 24 Kabupaten Provinsi secara Virtual melalui zoom Meeting, Dimana Kota Palopo dihadiri Walikota Palopo HM Judas Amir bersama dengan Ketua PKK Palopo, Dr Hj Utia Sari Judas dalam rangka Gebyar Aksi Bergizi.
Turut hadir Bupati Luwu Utara, Ibu Ketua Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bupati Tanah Toraja, Serta tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Serta seluruh udangan lainnya. (rls)