PALOPO–Penjabat (Pj) Walikota Palopo, Asrul Sani menghadiri launching program klinis hukum dan kebangsaan bagi pelajar dan mahasiswa yang bertempat di ruang ratona kantor Wali Kota Palopo, Senin (2/9/2024) lalu.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyematan duta dan penyerahan plakat yang dihadiri Kepala Kajari Palopo, Ikeu Bachtiar, unsur forkopimda, Kepala OPD lingkup Pemkot palopo serta tamu undangan.
Ikeu Bachtiar dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu dengan latar belakang pentingnya pemahaman hukum sejak dini dan dalam rangka menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan Indonesia yang saat ini terlihat semakin luntur atau kurang menjadi perhatian.
“Sebagai anak bangsa sehingga menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan memperbaiki nya dengan kegiatan-kegiatan yang langsung bisa di lihat dan dirasakan oleh generasi sekarang terutama pelajar dan mahasiswa,” kata Ikeu Bachtiar
Ikeu Bachtiar, menambahkan, tujuannya yaitu pemahaman dan pengetahuan hukum sejak dini menumbuhkan, meningkatkan dan memupuk jiwa nasionalisme dan kebangsaan dikalangan pelajar dan mahasiswa.
“Program klinis hukum dan kebangsaan ini kami launcing bertepatan dengan Hari Lahir Kejaksaan RI tanggal 2 September sebagai bentuk kepedulian kejaksaan kepada anak bangsa,” tambahnya
“Semoga program ini mendapat dukungan dari semua pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 Benar-benar terwujud khususnya di Kota Palopo,” harap Ikeu Bachtiar.
Sementara itu, Asrul Sani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kejaksaan Negeri Palopo atas inisiasi penjabaran program klinis hukum dan kebangsaan yang di luncurkan.
“Pendidikan dan pemahaman bidang hukum di era keterbukaan seperti sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang penting untuk diketahui oleh generasi muda bangsa,sehingga generasi kita akan mudah mendapatkan akses teoritis dan terlebih utama yakni aspek praktis,” kata Asrul Sani.
Asrul Sani menambahkan, dengan memberi edukasi tentang hukum dan penjabarannya,maka diharapkan para pelajar dan mahasiswa dapat membentuk sekaligus menguatkan karakter diri menjadi pribadi yang mampu menyelaraskan taat kehidupan dan tata perilaku secara individu dan bermasyarakat,sehingga dengan demikian akan melahirkan generasi pelanjut yang sadar dan taat pada hukum.
“Demikian halnya dengan pemahaman semangat dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, hal ini perlu harus di tumbuh kembangkan ditengah berbagai anyaman degradasi nasionalisme,” tambahnya.
Asrul Sani mengungkap, bahwa para pelajar dan mahasiswa yang kini masuk sebagai generasi Z tentu memiliki pendekatan khusus dalam mengedukasi mereka untuk meningkatkan wawasan kebangsaannya, salah satu diantaranya adalah mendorong mereka untuk mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri di tengah gempuran aktivitas e-commerce yang makin masif.
“Sebagai warga negara Indonesia,salah satu pegangan dan pedoman kita dalam mewujudkan wawasan kebangsaan, semangat kesadaran dan ketaatan pada hukum adalah dengan selalu berpegang teguh pada pancasila dan UUD 1945,dan tak kalah pentingnya adalah keteladanan dari kita semua, baik di lingkungan keluarga,sekolah/kampus dan lingkungan tempat beraktualisasi diri,” ungkap Asrul Sani.
Lanjut Asrul sani, Insya Allah, jika hal itu kita dalami maka dengan sendirinya komitmen kebangsaan dan kesadaran hukum akan menjadi karakter generasi muda khususnya di kota palopo.
“Semoga keberadaan klinis hukum dan kebangsaan ini juga sekaligus menjadi wahana penguatan semangat solidaritas dan kesetiakawanan sosial sesama pelajar dan mahasiswa di kota tercinta ini,” harap Asrul Sani. (***)