PNM Palopo Gelar Latihan Budidaya Tanaman Hortikultura di Desa Padang Kamburi

167
Pemimpin perusahaan PT PNM Cabang Palopo, Zulfikar Arsyad saat menyampaikan sambutan di Kantor Desa Padang Kamburi.
ADVERTISEMENT

LUWU — Sebagai lembaga keuangan yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan. PT Permodolan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo, kembali melanjutkan program pemberdayaan terhadap Nasabah Mekaar melalui pelatihan budidaya tanaman hortikultura.

Hal tersebut dikemas dalam pelatihan Klasterisasi Sektoral Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Perkebunan Buah yang digelar di Kantor Desa Padang Kamburi, Kecamatan Bupon, Kabupten Luwu, Sabtu (23/09/2023).

ADVERTISEMENT

Sambutan oleh Pemimpin Perusahaan PT PNM Cabang Palopo, Zulfikar Arsyad mengatakan, pelatihan hortikultura atau tamanam jangka pendek ini ditujukan ke Nasabah Mekaar yang bergelut usaha di sektor perkebunan buah-buahan.

Tujuannya memberikan edukasi langsung ke nasabah soal cara tanam budidaya buah untuk meningkatkan hasil produksi usahanya. PNM juga menggandeng tim penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Luwu dalam pelaksanaannya.

ADVERTISEMENT

Zukfikar menyebut, PNM memberikan modal usaha terhadap Nasabah Mekaar hingga Rp 10 juta rupiah perkelompok untuk budidaya usaha buah-buahan. Perkelompok diisi 10 orang nasabah.

“Kami memberikan modal usaha ke nasabah yang dibentuk dalam kelompok. Modalnya buat dipakai beli bibit termasuk beli pupuknya. PNM hadir membina mereka lalu diajar cara budidayanya yang dibina langsung tim penyuluh pertanian,” ucap Zulfikar.

Pelatihan budidaya hortikultura jenis buah yang dimaksud yakni, buah Pepaya, Nenas dan Pisang.

Pelatihan seperti ini, kata Zulfikar, sudah lama dilakukan PNM. Bahkan pada bulan Agustus 2023, pihaknya telah mengirim dua orang perwakilan Nasabah Mekaar ke Pulau Jawa untuk menjalani latihan budidaya tanaman hortikultura jenis buah dan cara mengolah keripik pisang.

Foto bersama Nasabah Mekaar dan Manajeman PT PNM diakhir kegiatan.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu yang diwakili Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Sudarmin mengaku punya tujuan yang sama dengan program PNM. Menurutnya sebagai perusahaan jasa keuangan, PNM hadir memberi modal usaha kemudian ikut membina.

“Ini baik untuk nasabah, juga baik untuk usaha masyarakat. Sudah dapat modal usaha, dibina pula, ” ujar Sudarmin.

Sudramin melihat ada kemungkinan potensi alam yang dipunya Desa Padang Kamburi untuk jadikan kampung buah. Dia menjelaskan program PNM dan Dinas Pertanian ada kesamaan. Pasalnya Dinas Pertanian di Bidang Hortikultura juga menggenjot program kerjasama perusahaan luar untuk pembinaan budidaya jenis usaha seperti ini dan cara pemasarannya.

“Program ini baik untuk nasabah dan dampaknya ke pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kita ada rencana gandeng perusahaan dari Lampung untuk membantu komoditasnya. Cara olah kemas hingga harga jualnya lebih tinggi, ” ujar Sudarmin.

Nasabah Mekaar diberi langsung latihan budidaya hortikultura oleh Irwan Hamka, Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

Irwan Hamka didepan Nasabah Mekaar beberkan cara budidaya tanaman hortikultura. Dan salah satu jenis sampelnya adalah Pepaya California. Menurut Irwan, jenis Pepaya California jika dikelolah baik mampu memproduksi 6,7 – 14,4 ton perbulannya dengan populasi 1.200 tanaman per hektar. (*)

ADVERTISEMENT