KORANSERUYA.COM–Seorang anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar asal Kabupaten Jeneponto, Hr menembak istrinya bersama seorang anggota TNI, Serda Hn, Kamis (14/5/2020) malam lalu, sekitar pukul 22:00 Wita.
Hr gelap mata menembak sang istri dan anggota TNI itu, karena menemukan keduanya sedang berdua didalam kamarnya, di rumahnya di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto/
Saat kejadian ini, Hr baru tiba di rumahnya setelah pulang dinas. Saat tiba di rumahnya, Hr curiga karena lampu teras rumahnya masih menyala, dan mendapati satu unit motor.
HR kemudian masuk ke rumahnya melalui pintu depan yang tidak terkunci, lalu menuju kamar utama. Namun di dalam kamarnya, HR memergoki istrinya berduaan dengan pria lain, yang tidak lain Serda Hn yang bertugas sebagai Babinsa.
Lantaran sakit hati, HR kemudian melepaskan tembakan ke udara terlebih dahulu. Namun istri dan pasangan selingkuhannya mencoba merampas senjata apinya sehingga dia menembak keduanya hingga terkapar di dalam rumah.
Kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Makassar, oknum TNI dibawa ke Rumah Sakit Plamonia Makassar, sedangkan korban istri polisi di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Hingga Jumat (15/5/2020), polisi masih mendalami kasus ini. Bahkan, Kapolda Sulsel, Irjen Guntur Laupe langsung berkunjung ke Jeneponto.
“Kapolda dan Kapolrestabes Makassar ke Jeneponto,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/5/2020).
Ibrahim belum membeberkan detail kasus ini. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak TNI terkait kasus ini. “Ini sekarang posisinya Dandim dan jajaran Polres Jeneponto sedang berkoordinasi terkait penanganan kasus ini,” ujarnya.
“Kalau pelaku sudah diamankan provos dan sudah diperiksa provos,” lanjut Ibrahim.
MASIH DIRAWAT
Sementara itu, Serda Hn masih dirawat di RS Pelamonia, Makassar, dan menjalani operasi akibat luka yang dialaminya.
“Sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pelamonia, Makassar. Sekarang sedang ditangani ahli bedah,” ujar Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir.
Akibat penembakan tersebut, Serda Hn mengalami luka tembak pada bagian dada kanan dan pangkal paha kanan. “Di dada ini, sebenarnya belum jelas juga apakah itu tembakan atau tusukan, karena dicari proyektilnya ahli bedah belum dapat,” kata Letkol Irfan Amir.
“Yang sudah jelas itu di bagian pangkal paha kanan. Iya, satu tembakan. Yang lainnya masih diperiksa ahli bedah, kita juga sama-sama menunggu,” imbuhnya. (*/iys)
