PALOPO–Reses hari terakhir masa sidang kedua, dilakoni anggota DPRD Kota Palopo di tiga titik berbeda sesuai Daerah Pemilihan (Dapil I) masing-masing, Rabu 19 Februari 2020.
Di Dapil I yang meliputi Wara, Wara Barat dan Mungkajang, reses dihelat di halaman kantor Kecamatan Wara. Sedangkan untuk Dapil II digelar di wilayah kelurahan Sumarambu Kecamatan Telluwanua dan Dapil III di halaman kantor kecamatan Sendana.
Di Dapil III Sendana, dimana buah durian menjadi kudapan istimewa para legislator, nampak hadir Ketua DPRD Palopo Hj Nurhaenih Azis, Baharman Supri, Nureny SE, Cendrana Saputra Abd Salam dan Harisal A Latief.
“Ini reses terakhir, saya baca dan lihat, kali ini lebih produktif dan mengalir. Selain usulan fisik proyek dan kegiatan, diusulkan juga dibentuk kelompok usaha mandiri baik kelompok maupun perorangan untuk peningkatan ekonomi,” jelas Baharman yang tampil sebagai moderator.
Baharman mengimbuh, “Karena dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) kami dengan Wakapolres sebelumnya juga disampaikan bahwa tahanan Polres sekarang ini setiap minggu over kapasitas,” ungkapnya bak motivator manajemen.
Diantara penghuni sel itu, kata dia, mulai dari kasus begal, pencurian, perceraian dan bisnis sabu-sabu dimana penyebab utamanya adalah kurang kegiatan ekonomi, lapangan kerja tidak cukup sehingga diharapkan “siapa mau kerja apa” bisa menyelesaikan masalah.
“Ternyata Dinas Perikanan dan Perindustrian sudah memiliki program yang merespon semua itu setelah kedua dinas ini diberi kesempatan menyampaikan programnya jadi tinggal masyarakat yang memilih bidang usaha apa yang ada hobby dan passion-nya di situ,” terang dia.
“Reses kali ini lebih familiar, sejuk dan produktif serta diselingi dengan tepuk tangan dan tawa, apalagi ditambah buah durian, lengkaplah sudah,” guraunya.
Di Sendana, inventarisasi masalah dan aspirasi tak banyak berbeda dengan dua kecamatan lain, sebelumnya.
Sebelumnya, dalam reses hari kedua, Selasa (18/2/2020) kemarin, Dapil III menggelar reses di halaman kantor Camat Wara Selatan.
Dalam kegiatan penyerapan aspirasi warga tersebut, disebutkan jika usulan yang masuk di 2019 ada sekitar 70 persen yang akan dikerjakan pada Maret 2020 mendatang.
Misalnya pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum, pembuatan saluran drainase, perbaikan dan peningkatan jalan dan sebagainya termasuk pengaspalan di Kelurahan Sampoddo dan rehabilitasi pagar sekolah, dan lainnya.
Sementara sisanya kemungkinan besar baru akan terakomodir di APBD Perubahan atau APBD 2021 mendatang. (iys)
