SADIS! Pria Ini Bunuh Ibu, Bapak, dan Kakak Perempuannya di Bantaeng

637
Korban luka-luka berusaha diselamatkan warga
ADVERTISEMENT

KEPOLISIAN Resor Bantaeng menangkap pria bernama Akmal Bin Baddu, 30 tahun. Pria ini melakukan penganiayaan dengan cara menikam empat orang keluarganya menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur. Akibatnya, dalam kasus ini, tiga orang tewas mengenaskan.

 

Dua korban tewas adalah kedua orangtua pelaku, dan seorang kakak perempuannya. Sedangkan, korban luka-luka adik pelaku. Korban tewas masing-masing bernama Baddu, 77 tahun, dan Sadia, 69 tahun, dan Siti Saleha, 39 tahun. Sedangkan adik pelaku bernama Husnul Amaliah yang ikut diserang senjata tajam selamat, namun mengalami luka-luka.

ADVERTISEMENT

Kapolres Bantaeng, AKBP Rachmat Sumekar, mengatakan, peristiwa berdarah ini terjadi di Lingkungan Ereng-Ereng, Kelurahan Ereng-Ereng, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa 26 Oktober, sekitar pukul 07.00 Wita.

“Pelaku sudah diamankan,” kata AKBP Rachmat.

ADVERTISEMENT

Awalnya, pelaku yang tengah duduk di ruang tamu memperlihatkan gelagat gangguan jiwa. Langsung menghampiri para korban dan melakukan penganiayaan.

Aksi penganiayaan dilakukan dengan cara menikam menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur. Korban yang ditikam pelaku diketahui ada empat orang yang merupakan keluarga pelaku.

Dari empat orang yang ditikam, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara satu orang korban lagi berhasil selamat dengan kondisi mengalami luka ringan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E. Zulpan, menjelaskan, pelaku pembunuhan sadis ini dikenal memiliki riwayat gangguan jiwa. Penyakit itu diduga kambuh, sehingga pelaku tiba-tiba menyerang ayah, ibu, dan saudara kandungnya sendiri hingga tewas.

Setelah gejala gangguan jiwa tersebut jiwa muncul, A lantas mengambil sebuah pisau dapur hingga menyerang ayah, ibu, dan dua orang saudara kandungnya. Dia Langsung melakukan penganiayaan kepada empat korban menggunakan pisau dapur. Penyerangan dengan cara menikam pakai pisau dapur tersebut terjadi secara sadis. Pasalnya, A menyerang titik mematikan, seperti perut, dada, dan leher.

ADVERTISEMENT