PALOPO–Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palopo, Awaluddin mengaku heran sudah ada warga di Kota “Idaman” ini menerima transfer Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) covid-19 senilai Rp600 ribu melalui salah satu bank.
Alasannya, sampai saat ini, Dinas Sosial masih memverifikasi dan validasi data calon penerima dana BLT dari Pusat tersebut.
“Kita (Dinsos) masih verifikasi dan validasi data calon penerima, tapi sudah beredar kabar sudah ada yang terima transferan dana ini. Kok bisa?,” kata Awaluddin kepada KORAN SERUYA, Jumat (1/5/2020).
Calon penerima dana BLT covid-19 di Kota Palopo sebanyak 9.000 kepala keluarga (KK). Dinas Sosial memverifikasi sebanyak 9.569 KK.
“Verifikasi dan validasi dilakukan karena diantara sudah ada sebagian meninggal dunia, ada juga PNS terdata, termasuk anggota Polri dan TNI, termasuk calon penerima yang sudah mapan. Verifikasi dan validasi ini dilakukan agar penerima BLT ini benar-benar tepat sasaran dan tidak ada yang menerima dobel bantuan,” kata Awaluddin.
Ditegaskan Awaluddin, adanya ‘keributan’ di tengah masyarakat soal adanya transferan yang masuk ke rekening sejumlah warga mengenai dana BLT covid-19 melalui BRI, pihak Dinas Sosial tidak bertanggungjawab.
Apalagi, lanjut Awaluddin, jika benar sudah ada warga Palopo mendapatkan bantuan tersebut, tidak ada koordinasi dengan Dinas Sosial sebagai instansi leading sektor yang menangani pendataan penerima berbagai bantuan Pusat, termasuk BLT tersebut.
“Sebab, setelah verifikasi dan validasi data calon penerima, baru diusulkan ke Pusat,” katanya. (iys)