Tak Boleh Terjadi Kelangkaan BBM Selama Nataru di Sulsel, Pj Gubernur Wanti-Wanti PT Pertamina

42
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, melantik Baba sebagai Pj Bupati Enrekang, dan Akbar Ali sebagai Pj Wali Kota Parepare, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 31 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT

PENJABAT Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, dan Forkopimda Sulsel berama sejumlah Kepala OPD Lingkup Sulsel melakukan kunjungan ke PT. Pertamina Regional VII di Jalan Garuda Makassar, Senin, 18 Desember 2023 lalu.

Kunjungan tersebut dilakukan Pj Gubernur Sulsel untuk menindaklanjuti hasil pantauan langsung ke beberapa daerah terkait kelangkaan BBM di SPBU, terutama jenis solar.

ADVERTISEMENT

Bahtiar dan rombongan diterima oleh General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Erwin Dwiyanto dan jajaran. Kemudian melakukan rapat di Ruang Rapat Pertamax.

Dalam pertemuan tersebut, Bahtiar menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sinergi yang terjalin selama ini. Kemudian mengawali dengan memutar video hasil pantauannya. Kelangkaan BBM yang menyebabkan truk-truk antri panjang bahkan hingga bermalam. Sehingga harus dijelaskan penyebab keterhambatan distribusi ke masyarakat, serta solusinya.

ADVERTISEMENT

Bahtiar mengatakan, untuk mengatasi masalah seringnya terjadi kelangkaan BBM, terkhusus jenis solar, pihak Pertamina sebaiknya membuka SPBU selama 24 jam. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mengantre membeli BBM di SPBU. “Sebaiknya SPBU buka selama 24 jam, terutama pada SPBU di berbagai wilayah Sulsel yang kerap terjadi antrean panjang. Jadi tidak usah mengantre mulai dari pagi, jadi semua jam bisa digunakan,” kata Bahtiar

Selain itu, Bahtiar menyampaikan bersama pihak Pertamina bentuk antisipasi ini merupakan langkah cepat. “Agar masyarakat bisa terlayani untuk wilayah Sulsel, khusunya daerah yang terdampak antrean panjang, salah satunya kita akan pakai sistem ini,” kata dia.

“Saya kira itu langkah cepat dan pengaturan waktu operasional tadi, apakah misalnya pagi sampai siang khusus BBM jenis pertalite dan sore sampai malam untuk solar,” sambungnya Bahtiar

Bahtiar meyakini, langkah dari tim Pertamina dapat mengatasi kejadian ini. Dia juga menuturkan, bagaimana mengatasi ini secara terus menerus, bukan karena ada peristiwa saja. Meskipun begitu, Bahtiar akan terus berkordinasi dengan pihak Pertamina.

Ia akan back up dan apa yang dibutukan, dengan kewenangan yang dimiliki sebagai Gubernur Sulsel, dirinya menegaskan akan
mendukung penuh. “Karena dari arahan Presiden, tidak boleh ada kelangkaan BBM, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan memastikan semua masyarakat kita terlayani,” tegasnya.

Menjawab permasalahan seringnya terjadi kelangkaan BBM, terkhusus solar di wilayah Sulsel, yang diuraikan Gubernur, General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Erwin Dwiyanto menyampaikan, secara kuota untuk solar sudah over dari kuota yang diberikan, namun tetap disalurkan. Karena ada sistem relaksasi dan itu juga sudah disetujui oleh Presiden untuk penambahan kuota untuk tahun ini. Demikian untuk Pertalite masih cukup. Permintaan kuota yang diajukan oleh Pemprov ke BPH Migas telah disetujui.

Menurut Erwin Dwiyanto, tambahan BBM terkhusus solar sudah disalurkan di berbagai wilayah di Sulsel, dan tidak dikurangi. Bahwa ketika terdapat lembaga yang sudah habis kuotanya itu tetap disalurkan dan tidak dihentikan penyalurannya.

Dia mengakui, jika ada kendala di distribusi, karena terjadi peningkatan konsumsi masyarakat luas dan adanya disparitas harga antara solar subsidi dengan non subsidi. “Sehingga banyak pengguna yang beralih ke subsidi dan ini memperbesar konsumsi BBM,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Erwin Dwiyanto juga menguraikan, bahwa Satgas Natal dan Tahun Baru atau Nataru yang dibentuk Pertamina dalam memastikan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di seluruh wilayah Sulawesi dalam keadaan aman. Erwin Dwiyanto menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir apalagi sampai panic buying. “Belilah sesuai dengan kebutuhan dan jangan berlebihan,” pesannya. (***)

ADVERTISEMENT