KASUS uang palsu senilai rp10 juta yang disita polisi dari Polres Gowa karena dipakai belanja salah seorang ibu rumah tangga berinisial HW, diduga berasal dari Kota Palopo.
HW yang diamankan karena ketahuan membelanjakan uang palsu tersebut dengan membeli sejumlah pakaian, mengaku tidak mengetahui jika uang tersebut palsu.
Bahkan, didepan polisi yang memeriksanya, HW mengaku hampir sebulan uang palsu tersebut disimpan di rumahnya dan sama sekali tidak mengetahui jika uang tersebut palsu.
Ceritanya, pada November 2019 lalu, HW berkunjung ke Kota Palopo untuk menghadiri pesta pernikahan keluarganya.
Saat hendak pulang ke Gowa, HW mampir ke toilet sebuah SPBU di Kota Palopo. Saat itulah HW mengaku menemukan uang tersebut terbungkus plastik dalam toilet di SPBU tersebut.
Penelusuran terus dilakukan Sat Reskrim Polres Gowa, mengungkap kasus uang palsu yang digunakan seorang IRT berinisal HW.
“Pelaku mendapatkan uang palsu Rp10 juta dalam toilet salah satu SPBU di Palopo, saat pulang dari acara pernikahan kakak pelaku, pada November 2019 dini hari, yang terbungkus dalam kantong plastik hitam,” kata Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola, Jumat (27/12/2019) dilansir dari Rakyatku.com.
Usai mendapat uang itu, HW langsung membawa pulang ke rumahnya di Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Uang itu telah dia sampaikan kepada suaminya. Uang itu juga tidak langsung dipakai belanja, tetapi disimpan terlebih dahulu.
“Polisi masih terus mengembangkan uang palsu yang didapat IRT tersebut,” tambah Boy.
Diberitakan KORAN SERUYA sebelumnya, pada Kamis, (26/12/2019) sekitar pukul 08.00 Wita, IRT itu datang ke pasar Minasa Maupa, Sungguminasa dan membawa uang palsunya untuk belanja.
Di sana, HW belanja sukun, buras, dan lengkuas dan pakaian.
Petugas keamanan pasar sudah mencurigai IRT tersebut. Hingga saat ingin berbelanja sukun, warga dan petugas pasar langsung menangkap HW, lalu membawanya ke Polsek Somba Opu bersama dengan barang buktinya. (Iys)
