Terkesan Lepas Tangan, CIMB Niaga Bakal Dipolisikan

480
ADVERTISEMENT

LUTIM – Merasa dikadali, Hasmin Syarif yang merupakan debitur CIMB Niaga, bakal laporkan CIMB Niaga ke Mapolres Palopo, lantaran kerusakan mobilnya sejak 4 tahun lalu tak kunjung diperbaiki.

Pasca kecelakaan (accident) tahun 2015 lalu, mobil jenis Avanza miliknya diklaim disalah satu paket asuransi (Tripakarta) yang ditunjuk langsung oleh pihak CIMB Niaga sebagai rekanan asuransi.

ADVERTISEMENT

Hasmin menceritakan, kendaraannya di servis di salah satu bengkel mitra asuransi di Kota Palopo. Setelah 3 bulan mobil dalam bengkel, tiba-tiba dikeluarkan dengan alasan bengkel tersebut telah ditutup.

Setelah dicek, beberapa item yakni air back hanya dipasang namun tidak berfungsi dan safety belt (sabuk pengaman) yang juga tidak dapat digunakan.

ADVERTISEMENT

Pihak CIMB Niaga sebagai salah satu kreditur yang dihubungi terkait mobil yang tidak beres tersebut menyarankan kreditur untuk mengambil sementara sembari menunggu bengkel mitra asuransi yang baru.

Namun hingga saat ini terhitung 4 tahun 7 bulan terkesan pihak CIMB Niaga lepas tangan.

“Sejak kecelakaan, mobil dimasukkan ke bengkel, tiga bulan mobil dibengkel, tiba- tiba dikeluarkan dengan alasan bengkel sudah tidak operasi lagi. Saya laporkan ke bagian penagih CIMB Niaga, dia bilang ambil mi dulu mobil ta asal bisa ji jalan, daripada tinggal, sambil kita tunggu bengkel mitra baru, jadi saya ambil, tiap saya bayar angsuran selalu saya pertanyakan, tapi alasannya, bayar miki dulu nanti kita usahakan asuransi ta, setelah saya bayar tidak ada lagi kejelasan, bahkan penagihnya kadang ganti nomor,” ungkap Hasmin Selasa (1/10/2019).

Tersisa tiga bulan angsuran mobil tersebut, akhirnya Hasmin mencari kantor CIMB niaga di kota Palopo yang katanya baru dibuka itu, yang sebelumnya hanya berkantor di Kota Pare-Pare.

Setibanya di Kantor CIMB Niaga Palopo, Hasmin diarahkan oleh pihak CIMB ke salah satu bengkel, namun lagi-lagi ditolak, dengan alasan pihak bengkel, bukan pihaknya kerja pertama.

“Saya cari kantornya di Palopo, katanya anggotanya baru baru ini berkantor di Palopo yang dulunya hanya di Pare Pare, saya komplain lalu saya diarahkan ke bengkel, tiba dibengkel mobil saya ditolak, pihak CIMB mau lepas tangan, saya disuruh komplain ke asuransi. Memangnya selama ini saya yang berurusan asuransi, ketemu orang asuransi saja tidak pernah, semua CIMB yang berurusan, karena saya bayar angsuran plus asuransi ke CIMB bukan ke asuransi,” jelasnya.

Sejak awal masalah mobil tersebut juga diketahui oleh sales yang saat ini menjabat di kantor KPU Luwu Timur, Adam yang menyerahkan unit tersebut ke Debitur.

Hasmin menunggu kejelasan pihak CIMB Niaga, dalam waktu sepekan ini, namun jika pihak CIMB niaga tidak menggubris Hasmin akan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Luwu Timur, berbekal rekaman iming-iming dan janji pihak CIMB Niaga saat proses penagihan angsuran.

“Saya kasi waktu CIMB Niaga pekan ini, tapi kalau tetap lepas tangan saya akan laporkan ke penegak hukum, saya sudah cukup sabar selama 4 tahun 7 bulan, saya juga punya bukti rekaman saat penagih janji-janji saya,” tegasnya. (rls)

ADVERTISEMENT