UNCP Palopo Dampingi Warga Tulak Tallu Produksi Kripik Durian Agar Dikenal Pasar Dunia

96
ADVERTISEMENT

PALOPO–Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi kreatif melalui pemberdayaan masyarakat, tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Cokroaminoto Palopo menyelengarakan Pelatihan dan Pendampingan Peningkatan Produksi dan Pemasaran Digital Kripik Durian, di Desa Tulak Tallu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketua tim pelaksana pelatihan, Hardianto, S.Pd., M.Pd menyampaikan terimakasih banyak kepada pemerintah Desa Tulak Tallu, BPD Tulak Tallu, Kelompok Tani, dan masyarakat Desa Tulak Tallu yang terlibat dalam kegiatan pelatihan tersebut. Dia berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pemberdayaan kemitraan dan menghasilakan wirausaha baru di Desa Tulak Tallu.

ADVERTISEMENT

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada DRTPM Dikti dan Universitas Cokroaminoto Palopo yang telah memberikan sponsor sehingga kegiatan pelatihan ini bisa terlaksana. Kami juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Desa Tulak Tallu, kelompok tani Alunan Bukit, dan kelompok tani Tebing Batu sebagai mitra dalam penyelenggaraan pelatihan ini, sehingga pelatihan dapat berjalan lancar dan tanpa kendala,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tulak Tallu, Mahmuddin sangat mengapresisasi terlaksananya kegiatan pelatihan di desanya. Dia mengharapkan kerjasama antara pemerintah Desa Tulak Tallu dengan Univesitas Cokroaminoto Palopo.

ADVERTISEMENT

Bertempat di Aula Kantor Desa Tulak Tallu, Kecamatan Sabbang, pelatihan dibuka Ketua BPD sekaligus Ketua Kelompok Tani Alunan Bukit, M. Aris Nur. Dalam sambutannya, Aris sangat mengharapakan kegiatan pelatihan memberikan sumbangsi dan dampak nyata dalam menigkatkan taraf ekonomi bagi masyarakat Desa Tulak Tallu, khususnya dalam memanfaatkan bahan baku durian yang melimpah menjadi produk yang bernilai kompetitif tinggi, yakni Kripik Durian.

Diketahui, pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai hari Jumat sampai Minggu, atau dari tanggal 14-16 Juli 2023 bertempat di Aula Kantor Desa Tulak Tallu. Pelatihan
yang diadakan oleh tim PKM UNCP yang diketuai oleh Hardianto, S.Pd., M.Pd, bersama Anggota tim pelaksana Siaulhak, S.Kom., M.Pd, dan Mariyam Mangkunegara, S.P., M.P, diikuti oleh 20 orang yang terdiri dari aparat desa, Kelompok Tani Alunan Bukit, dan Kelompok Tani Tebing Batu.

Di hari pertama, tim pelaksana PKM UNCP memberikan penguatan kepada peserta tentang penerapan teknologgi pengolahan kripik durian. Dalam penyampaian materinya, Hardianto,
menjelaskan, bahwa penggunaan teknologi tepat guna dapat meningkatkan nilai jual terhadap suatu produk termasuk durian. Teknologi yang dimaksud adalah alat cetak, alat
pengering, dan kemasan.

Di hari yang sama, peserta juga dibekali pendampingan diversifikasi olahan durian berbasis ekonomi kreatif menjadi produk bernilai kompetitif tinggi.

Di hari kedua, tim pelaksana PKM UNCP memberikan pelatihan dan pendampingan manajemen produksi dan pengujian kualitas kripik durian. Dalam penyampaian materinya, Baso Ali memberi penguatan terkait cara menekan biaya produksi melalui pendekatan yang terarah mulai dari pembiayaan, pencatatan pengeluaran dan pemasukan, laporan, dan evaluasi. Di hari yang sama, pemateri juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan harga jual kripik durian melalui pemenuhan standar dinas Kesehatan.

Di hari ketiga, tim pelaksana PKM UNCP memberikan pelatihan dan pendampingan pemasaran digital dan pengurusan P-IRT dan Sertifikat Halal. Dalam penyampaian materinya, Siaulhak, S.Kom., M.Pd menekankan bahwa pasar digital menjangkau seluruh dunia dengan hadirnya marketplace dan akun media sosial lainnya.

Disamping mengenalkan pemasaran digital, pemateri juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan penjualan dengan menghadirkan kemasan yang memiliki tampilan menarik dan media promosi yang menarik untuk terapkan. Dengan menghadirkan pemasaran digital, produsen keripik durian berupaya memanjakan konsumen dengan kemudahan akses, konten menarik, dan interaksi yang lebih dekat. Di hari yang sama, pemateri juga menekankan bahwa dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat perlu adanya P-IRT dan Sertifikat Halal.

Keripik durian sebagai salah satu makanan ringan yang semakin populer, kini mendapatkan sorotan lebih dalam hal keamanan dan kepercayaan konsumen. Pendaftaran Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan Sertifikat Halal menjadi komponen penting dalam pemasaran keripik durian. Keduanya memiliki tujuan yang saling mendukung, yaitu memastikan keamanan, kualitas, dan kehalalan produk bagi konsumen. (***)

 

 

ADVERTISEMENT