PALOPO–Plt. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) kota Palopo, Irfan Dahri melakukan penyaluran bantuan upah kerja bedah rumah tahap kedua, di Kelurahan Tomarundung, Wara Barat, Rabu 23 Desember 2020.
Irfan Dahri pada kesempatan itu menyampaikan dari 4 kelurahan penerima bantuan bedah rumah yang telah selesai seperti di Mungkajang, sekarang di Tomarundung dan juga nanti di Dangerakko dan Salobulo.
Upah kerja tahap 2 ini sebanyak Rp1.250.000 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan jumlah yang dibedah 34 rumah se Kelurahan Tomarundung.
“Hari ini kita tuntaskan untuk penerimaan upah kerja tahap 2 dan alhamdulillah program bedah rumah ini telah selesai dan telah rampung 100 persen di bulan 12, karena kekhawatiran kami kemarin berhubung karena pandemi sehingga agak molor kegiatannya,” ungkap Irfan.
Ia melanjutkan, “Tapi karena bantuan dari lurah dan rekan-rekan dari dinas dan teman dari fasilitator pendamping dan utamanya masyarakat penerima bantuan ada kerjasama yang baik sehingga program ini dapat terlaksana tepat waktu,” sebut dia.
“Mengapa kita selalu ingatkan bahwa program ini harus terlaksana tepat waktu karena ini menjadi penilaian tersendiri bagi Pemerintah Kota Palopo dalam mendapatkan bantuan bedah rumah berikutnya di tahun 2021.”
“Sebenarnya pendirian dari tahun ke tahun di kota palopo lumayan bagus ketimbang di daerah lain di Luwu Raya khususnya dari empat kabupaten di luwu raya dan alhamdulillah tahun depan kita masih dapat bantuan khususnya untuk bedah rumah,” katanya.
Walaupun jumlahnya sedikit, tapi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman kota Palopo berkomitmen memberikan bantuan bagi warga, ini menjadi cerita tersendiri terutama di masa pandemi, setidaknya kita sudah punya pengalaman bahwa di masa normal begini penyelesaiannya dan di masa pandemi seperti ini penyelesaiannya, imbuh Irfan lagi.
Dan apabila dari pelaksanaan mulai awal hingga penerimaan upah pekerja tahap 2 ada masalah atau saran-saran, dapat disampaikan kepada kami, karena itu akan selalu menjadi acuan untuk bekerja di tahun-tahun berikutnya, pintanya.
DPKP kota Palopo terus berpacu pada siapa yang menjadi pelaksana terbaik, karena itu akan menjadi penilaian tersendiri dari Kementerian PUPR di Pusat.
Sekarang ini program Pemerintah di pusat tidak lagi manual tapi menggunakan aplikasi sehingga dalam pengumpulan data dan yang lainnya semua menggunakan aplikasi, katanya. (*/iys)