
PALOPO–Polres Kota Palopo masih menyelidiki identitas tengkorak manusia yang ditemukan di perbatasan Kota Palopo dengan Toraja Utara, wilayah Kecamatan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat. Hampir sepekan kasus ini mencuat setelah tengkorak manusia tersebut ditemukan, polisi belum mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
Yang pasti, untuk kepentingan pengungkapan identitas dan penyebab kematian korban, tim Satreskrim Polres Palopo dibantu tim Polda Sulsel telah melakukan uji forensi tengkorak manusia tersebut, di RSUD Sawerigading Palopo, Kamis (14/2/2025) lalu.
Di tengah pelaksanaan uji forensik tersebut, ternyata ada dua warga yang melaporkan kehilangan keluarganya ikut diambil sample darahnya untuk tes DNA. Tes DNA ini dilakukan untuk mengungkap identitas korban, yang dipastikan berjenis kelamin perempuan.
Polres Palopo sendiri menerima laporan dua warga hilang sejak tahun 2024 lalu. Dua laporan tersebut, yakni satu warga hilang bernama Fenny Ere, warga Jalan Pongsimpin Kota Palopo. Fenny yang tidak lain karyawan salah satu diler ternama di Kota Palopo dilaporkan hilang pertengahan tahun 2024 lalu.


Kemudian korban kedua yang dilaporkan hilang bernama Faramita Tinatia alias Mita. Korban ini dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Morowali ke daerah asalnya di Kabupaten Wajo.
Dari dua korban tersebut, polisi fokus menyelidiki tengkorak manusia yang ditemukan hilang tersebut adalah Fenny. Sebab, salah satu yang menguatkan korban tersebut adalah Fenny, yakni struktur gigi Fenny hampir sama dengan gigi pada tengkorak tersebut.
Sedangkan, untuk korban bernama Mita menurut informasi yang beredar selama ini jika mengenakan behel. Gigi pada tengkorak yang ditemukan sepekan lalu itu tidak berbehel.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriyadi membenarkan jika keluarga kedua korban yang dilaporkan hilang telah menjalani tes DNA untuk kepentingan penyelidikan pengungkapan identitas tengkorak manusia tersebut.
“Hingga saat ini, polisi belum mengungkap identitas tengkorak manusia tersebut sebelum ada hasil tes DNA. Kita tunggu tes DNA,” katanya.
AKP Supriyadi meminta semua pihak tidak menyebar foto korban bernama Fenny di media sosial dengan mempersandingkan foto tengkorak manusia, karena sampai saat ini identitas tengkorak masih dalam penyelidikan. “Hal ini untuk menjaga perasaan orangtua dan sanak keluarga korban,” katanya. (putri)