PALOPO-Sebanyak 31 warga Luwu Raya yang dinyatakan positif terpapar virus corona diberangkatkan menuju Kota Makassar, Rabu (13/5/2020). Mereka akan mengikuti program wisata covid-19.
Program ini sendiri, merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan. Program Wisata Covid-19 merupakan bentuk kerja sama pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan sejumlah hotel untuk menerapkan isolasi mandiri.
Hotel-hotel di Makassar yang telah bergabung dengan program Wisata Covid-19 ini akan menjadi tempat karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gelaja (OTG), dan pasien positif Covid-19.
Di hotel itu, para tamu tetap mendapatkan pelayanan seperti biasa, yakni makan, laundry, dan ditambah layanan kesehatan oleh tenaga medis.
Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah mengatakan tingkat kesembuhan pasien, khususnya peserta wisata Covid-19 atau isolasi mandiri di hotel, begitu membantu karena didukung dengan suasana yang nyaman, makanan bergizi dan teratur, serta istirahat yang cukup.
31 warga yang dinyatakan positif ini, masing-masing 11 berasal dari Kabupaten Luwu sementara 20 lainnya merupakan pasien positif corona asal Kabupaten Luwu Timur.
Mereka diberangkatkan, usai tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di dua wilayah tersebut, mendapatkan hasil pemeriksaan swab dari Balai Besar Laporatorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
Dari 11 orang warga Luwu yang dinyatakan positif corona, 9 diantaranya berasal dari kluster kapurung, dengan rincian 8 warga Bajo dan 1 warga Senga, sementara dua lainnya 1 warga Balubu yang baru tiba dari Kota Makassar dan satu santri asal Temboro.
Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Rosnawary mengatakan jika 11 warga Luwu ini, nantinya akan menjalani karantina di tiga hotel megah yang ada di Kota Makassar.
“11 warga ini, akan diikutkan dalam program wisata covid-19 Pemprov, yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bell, Hotel Almadera dan Hotel Harper Makassar,” katanya.
Menurut dr Rosnawary, Program Wisata Covid-19 yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel disebut telah berhasil menekan angka penularan covid-19. Berkat program isolasi terpusat ini juga, angka kesembuhan menjadi meningkat.
“Karena ke-11 warga ini termasuk Orang Tanpa Gejala sehingga dianggap sangat layak untuk mengikuti Program wisata covid-19. Ini dinilai ideal untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.” Terang dr Rosnawary.
“Selama di hotel, yang kemudian di sebut sebagai shelter, semua peserta baik ODP dan OTG dikontrol sesuai protokol penanganan covid-19,” jelasnya.
Sementara, 20 warga Luwu Timur yang berstatus Positif Covid-19 serta memiliki status reaktif dari hasil Rapid Tes, Rabu (13/02/2020) malam ini diberangkatkan ke Makassar guna menjalani isolasi mandiri.
Dari ke-20 warga Luwu Timur tersebut, 11 diantaranya sudah berstatus positif hasil Swab Tes dan 9 berstatus reaktif dari hasil Rapid Tes.
“Warga kita ini berasal dari beberapa kecamatan di Luwu Timur diantaranya Wasuponda, Towuti, Malili, Mangkutana, Wotu serta Burau. Kita antar mereka memakai dua armada mobil milik Pemda,” kata Bupati Luwu Timur, Hm Thoriq Husler.
Saat melepas rombongan pasien, Husler terlihat tidak henti-hentinya memberi semangat kepada para pasien agar tidak larut pasca ditetapkan sebagai pasien positif corona.
“Semangatki’ semua. Kami tahu pasti agak berat berpisah dengan keluarga, namun ini hanya sementara waktu. Ini juga demi kebaikan kita, kebaikan keluarga kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita,” katanya.
“Jika sudah di Makassar, tetap jaga kesehatan khususnya imun tubuh harus selalu baik. Jangan berfikir yang negatif, kita yakin dan berdoa, kita pasti bisa sembuh. Selamat jalan, baik-baikki’ semua,” sambung Husler. (Sya)