Stafnya Positif Covid-19, Camat Wara Timur: 7 Hari ke Depan Baru Tes Rapid, Pelayanan Tetap Buka

1839
Serah terima jabatan camat Wara dari Arham ke Rustam Lalong disaksikan Farid Kasim Judas.
ADVERTISEMENT

PALOPO–Jumlah 31 kasus terkonfirmasi positif di Palopo membuat pemerintah kota membuat langkah baru untuk mencegah Covid-19 semakin merajalela di kota idaman.

9 Camatpun dikumpulkan untuk membahas masalah tersebut pada Sabtu malam, 11 Juli 2012 di Rumah Jabatan (Rujab) Saokotae, dan dihadiri orang nomor wahid di kota Palopo, walikota HM Judas Amir.

ADVERTISEMENT

Camat Wara yang wilayahnya dalam sepekan terakhir ini menjadi perhatian publik terlebih setelah salah satu stafnya yakni seorang kepala seksi dinyatakan positif Covid-19, membuat ia harus mengambil langkah dengan berkoordinasi terlebih dulu dengan walikota yang juga ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19.

Kepada KORAN SERUYA saat dihubungi, Arham S.STP mengakui jumlah warganya yang terpapar virus Corona melejit menjadi 6 orang dalam sepekan ini.

ADVERTISEMENT

“Benar, kami tadi malam rapat koordinasi dengan pak wali dan semua camat hadir, membahas perkembangan dan langkah terpadu. Khusus di kecamatan Wara Timur, kami sudah ada 6 kasus, sesuai laporan Gugus Tugas tadi malam,” ucap Arham, Minggu siang (12/7) saat dihubungi Koran Seruya.

Dari data yang dihimpun, yang 6 kasus di Wara Timur tersebut adalah 2 kasus Klaster Ammasangan berdomisili di Salekoe, dan 4 kasus Klaster ASN yang notabene kepala seksi di kantor kecamatan tersebut, seperti disampaikan sebelumnya oleh Jubir Covid-19, dr Ishaq Iskandar.

“Yang ASN itu suami istri tinggal di kelurahan Benteng, yang perempuan staf pegawai kecamatan, menulari anaknya dan menantunya, jumlah kasusnya 4,” ungkap Jubir.

Untuk itu, camat Wara Timur kemudian bermohon kepada walikota agar sementara dalam sepekan ini staf di kantornya melakukan “Work From Home” sambil menunggu waktu 7 hari untuk melakukan Rapid Test.

“Kantor Camat Wara pada Sabtu kemarin sudah disemprot desinfektan, kabar tentang kasus positif Covid-19 diterima ibu P (53) pada Jumat malam, besok paginya kantor kami disemprot untuk mencegah penyebaran, dan pada Sabtu sore kemarin, mereka yang positif Covid-19 sudah berangkat ke kota Makassar untuk perawatan lebih lanjut,” terang Arham.

Sebelumnya beredar isu, mesin absensi finger print di kantor Camat Wara Timur masih digunakan ibu P saat berkantor pada Jumat kemarin (10/7). Arham kembali mengklarifikasi, “Iya betul, sebelum diketahui bahwa dia positif, pada Jumat pagi sempat ceklok, nanti malamnya baru muncul pengumuman jika ibu P ternyata positif. Untuk itu keesokan harinya kantor kami disterilkan, dan kami baru Senin besok bersurat ke Walikota memohon “Work From Home” dulu selama seminggu, untuk mengantisipasi, tetapi pelayanan di kantor Camat Wara Timur tetap berjalan, kami tetap tugasi staf untuk bergantian berjaga, siapa tahu ada masyarakat yang mau mengurus surat-surat,” pungkas mantan Camat Wara itu.(iys)

ADVERTISEMENT