220 Relawan PMI Dikerahkan di Lokasi Bencana Banjir Bandang Luwu Utara

294
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Sebanyak 220 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dikerahkan di tengah lokasi terdampak bencana banjir bandang sungai Masamba dan sungai Radda Kabupaten Luwu Utara. Mereka turun melakukan evakuasi korban bencana, mencari korban hilang akibat banjir badang, sekaligus menyalurkan bantuan logistik ke beberapa titik lokasi pengungsi.

Ini dilakukan sejak hari pertama pascabencana banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 pukul 21.00 wita yang telah menelan korban jiwa sebanyak 38 orang, dan ribuan rumah penduduk rusak. “220 relawan PMI Luwu Utara selalu siaga setiap saat di beberapa titik posko bencana untuk melakukan evakuasi korban,” kata Ketua PMI Lutra, Indah Putri Indriani.

ADVERTISEMENT

Indah Putri Indriani menyebutkan, sejak hari pertama hingga kedelapan, para relawan menyisir beberapa titik lokasi untuk melakukan pencarian korban. Dan hari ini, hari kesembilan, kata dia, para relawan tetap fokus mencari korban yang hilang. “Kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan TNI/Polri, SAR, dan BPBD untuk melakukan validasi data korban,” jelas dia.

Sekadar diketahui, para relawan PMI ini juga fokus pada penyaluran bantuan logistik, termasuk bantuan peralatan lainnya. Bantuan yang disalurkan merupakan bantuan dari PMI Pusat berupa mobil tangki, tandon, family kit, selimut, haglun, serta ribuan sekop. “Bantuan ini dikirim langsung Ketua Umum PMI, bapak Jusuf Kalla,” ungkap Bupati Luwu Utara ini.

Sebagai informasi, salah satu program yang juga dijalankan PMI sebagai upaya pemulihan pascabencana terhadap para korban, adalah restoring family link (RFL), sebuah program yang bertujuan untuk memulihkan kembali hubungan keluarga, mencegah perpisahan, memberikan kepastian nasib keluarga, serta menyatukan kelompok rentan dengan keluarga. (LH)

ADVERTISEMENT