MALILI – Maraknya pembalakan hutan ditambah langkanya kayu sebagai bahan baku pembuatan perahu, saat ini perahu berbahan fiberglass atau serat kaca silika menjadi alternatif bagi nelayan.
Peluang inilah yang dilirik oleh Irwan Jafar yang juga merupakan Kepala Desa Manurung, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Irwan menginisiasi berdirinya Fiber Bataraguru Industries sebagai perusahaan produsen perahu berbahan fiber tersebut.
Kepada media ini, Irwan mengaku usaha yang dirintisnya sejak Januari 2021 itu telah berhasil memenuhi puluhan pesanan perahu baik dari Luwu Timur maupun daerah lain di Sulawesi Selatan.
Menurut Irwan, perahu berbahan fiberglass ini memiliki keunggulan dibanding perahu dari kayu. Bahan serat kaca silika ini mirip dengan plastik namun lebih kokoh dan ringan.
Tahapan pembuatan perahu ini dimulai dari membuat mal, tulangan, hingga pencetakan body perahu. Sementara waktu pengerjaan, dibutuhkan waktu 3 hari untuk satu unit perahu.
“100 persen pembuatan perahu dibuat oleh kami, hanya saja bahan baku kami masih membeli dari Surabaya, karena kami hanya menggunakan bahan baku yang betul-betul memiliki kwalitas yang bisa dijamin kekuatannya sebab mengandung bahan serat pilihan” ujar Irwan.
Jenis perahu yabg diproduksi oleh Fiber Batara Guru ini baru dua jenis perahu saja, yakni perahu nelayan jenis bala-bala, dan speed boat. “Tetapi kami tidak menutup kemungkinan memproduksi jenis perahu yang lain tergantung pesanan” ungkapnya.
Untuk biaya pembuatan perahu dengan lebar 80 cm dan panjang 5,5 meter, dirinya mengaku harus mengeluarkan biaya kurang lebih 9 jutaan rupiah.
“Perahu ukuran 80,5 cm x kali 5,5 meter biayanya 9 juta, itu belum termasuk dari mesin perahu. Untuk kapasitas penumpang 7 orang atau setara dengan 15 karung pupuk,” jelasnya.
Saat ini, Irwan mengaku tengah mengerjakan perahu nelayan yang rencananya akan diserahkan ke Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan, Kabupaten Luwu Timur .
“Projek yang kami kerjakan kali ini terbilang spesial, sebab rencananya perahu buatan kami ini akan kita serahkan ke Dinas Perikanan, sehingga di perahu itu kita gambar logo Luwu Timur Inspiring, dengan harapan bisa menjadi inspirasi bagi kelompok nelayan,” harapnya.
Dengan adanya produksi perahu dari Fiber Bataraguru Industries dengan menggunakan dana pribadi, dirinya berharap kelompok nelayan lain juga mampu memproduksi perahu sendiri.
“Kita berharap Luwu Timur ini dipenuhi orang-orang yang menginspirasi sesuai dengan tagline pemerintah yakni Luwu Timur Inspiring,” harapnya.
(Rah)