LUTRA — Di tengah pandemi COVID-19 yang belum jelas kapan berakhir, sektor UMKM terbukti mampu menjadi penyangga dan tulang punggung ekonomi nasional karena mampu bertransformasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi melalui penerapan digitalisasi. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi UMKM untuk dapat mengambil peluang mencari pasar yang lebih besar dan menjanjikan kesejahteraan.
Ini yang coba ditangkap PT Bank Sulselbar bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara untuk terus berupaya mempercepat digitalisasi UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Dengan menggandeng Sentra Bisnis Masamba, maka dilakukanlah Launching QR Code Indonesian Standard (QRIS) dengan menyasar Pelaku UMKM Sentra Bisnis Masamba melalui penggunaan QRIS, Rabu (15/9/2021), di Gedung Sentra Bisnis Masamba.
Launching QRIS Percepat Digitalisasi UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Daerah ini dipimpin Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Kepala PT Bank Sulselbar Cabang Masamba Faisal Sukma. Untuk tahun ini, ada 20 pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan sebagai pengguna QRIS.
“Melalui program QRIS tidak ada lagi penipuan uang palsu karena pembayaran langsung masuk ke rekening kita,” kata Kepala PT Bank Sulselbar Cabang Masamba Faisal Sukma.
Bantuan QRIS ini, kata dia, sifatnya bergulir, khusus untuk pelapak yang ada di Sentra Bisnis. “Ini sifatnya tanpa bunga. Kita berharap bantuan ini dioptimalkan. Jangan sampai berhenti, dan kita harap terus berkelanjutan,” harapnya.
Faisal menambahkan, dengan QRIS ini, transaksi bisa lebih cepat dan mudah. “Alternatifnya, ada cash dan non cash, tapi tetap lewat teknologi, dan barcode untuk pelapak juga dipermudah,” ujar dia.
Sementara Indah Putri Indriani mengatakan, perkembangan usaha, khususnya UMKM, bisa sangat membantu jika dikerjasamakan dengan pihak Perbankan melalui QRIS karena hal itu akan mempercepat banyak hal. Untuk itu, ia berharap Perangkat Daerah terkait, dalam hal ini DP2KUKM, untuk mengawal program ini dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, karena QRIS juga bisa menyelamatkan potensi pajak daerah.
“Pelaku UMKM jangan melihat kita ini masih usaha kecil, tapi bagaimana kita mau berusaha dan dengan usaha yang kita miliki, kita mampu memberdayakan orang lain. Dan yang tidak kalah pentingnya, kita ikut membantu pembangunan daerah,” jelasnya. Bupati Luwu Utara dua periode mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelaku UMKM untuk mempercepat digitalisasi UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi.
“Ayo, saya mengajak kepada kita semua untuk mempercepat digitalisasi UMKM. Saya berharap dukungan kita semua, karena kita adalah garda terdepan untuk sukses digitalisasi UMKM di Kabupaten Luwu Utara. Jadi, saya harap semua penerima bantuan sudah memiliki barcode,” pungkasnya. Turut pula hadir dalam kegiatan lauching ini, Kepala DP2KUKM Muhammad Kasrum, dan Direktur Utama PT. Tigayen Mandiri. (hms/byu)