PALOPO–Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perdagangan dan Badan Ketahanan Pangan bekerjasama Pemerintah Kecamatan Telluwanua, Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar pasar murah di Pasar Tradisional Mancani. Pasar murah yang juga melibatkan Bulog Palopo diadakan untuk menghidupkan Pasar Tradisional Mancani, yang selama ini tidak berfungsi.
Camat Telluwanua, Erick K Siga menyambut positif pelaksanaan pasar murah yang diadakan Dinas Perdagangan dan Badan Ketahanan Pangan di Pasar Tradisional Mancani.
“Kita harapkan, pasar murah ini akan menghidupkan kembali pasar Mancani, yang selama ini tidak berfungsi,” kata Erick, disela-sela pelaksanaan pasar murah, Selasa (2/7/2024).
Erick mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar pasar murah bisa dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Dengan demikian, Pasar Mancani bisa kembali bergairah. “Ini harapan kita, pasar murah bisa diadakan dua kali seminggu,” katanya.
Banyak kendala sehingga Pasar Tradisional Mancani ‘mati suri’ selama beberapa tahun terakhir ini. Salah satunya, Erick menyebut, perbaikan jalan dan jembatan di sekitar Pasar Tradisional Mancani yang memakan waktu lama dan menyebar debu.
“Jadi dengan adanya pasar murah, apalagi jika diadakan rutin dua kali seminggu, pasar ini bisa kembali hidup,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Hj. Nurlaeli, mengatakan, pasar murah yang diadakan pihaknya dengan instansi terkait, sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk membantu ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok di lingkungan masyarakat padat penduduk di wilayah Telluwanua.
“Adapun jenis kebutuhan pokok yang bisa dibeli di pasar murah antara lain, beras, gula, minyak goreng, telor, tepung dan mie instan,” lanjut Nurlaeli.
Pantauan media ini, sejak pasar murah diadakan mulai pukul 09:00 Wita, puluhan warga mendatangi lokasi pasar murah. Warga membeli berbagai barang kebutuhan pokok yang harganya relatif murah. Beras misalnya dijual Rp58.000 per karung ukuran 5 Kg. (alpian)