Innalillahi…., Dua Warga Lutim Tewas Ditembak di Papua

128
Kabar duka datang dari Tanah Papua bagi pekerja asal Luwu Raya di daerah itu. Dua pekerja asal Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, tewas mengenaskan setelah diserang dan ditembak secara sadis orang tak dikenal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT

Kabar duka datang dari Tanah Papua bagi pekerja asal Luwu Raya di daerah itu. Dua pekerja asal Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, tewas mengenaskan setelah diserang dan ditembak secara sadis orang tak dikenal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Kedua korban yang merantau ke Papua Pegunungan itu, bernama Abineno Tadona (34), dan Efraim Dore (37). Di daerah berjuluk ‘Bumi Cendrawasih’ itu, Abineno dan Efraim bekerja sebagai tukang senso atau penebang pohon di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.

ADVERTISEMENT

Informasi dihimpun KORAN SERUYA, Kamis (9/1/2025), insiden penembakan sadis dialami dua perantau asal Mangkutana itu, terjadi pada Rabu (8/1/2025) siang lalu, sekitar pukul 12:00 WIT.

Insiden itu awalnya dilaporkan oleh masyarakat kepada aparat keamanan. Masyarakat menyebutkan bahwa terdapat dua orang korban di lokasi kejadian. Kedua korban meninggal dunia akibat adanya luka yang dicurigai bekas tembakan.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, kedua korban merupakan dua pekerja senso asal Sulsel. Aksi sadis OPM tersebut, kata dia, menyebabkan kedua korban tewas mengenaskan akibat ditembak dan dianiaya dengan cara kepala dipenggal menggunakan kapak.

“Aksi biadab OPM ini mengakibatkan kedua warga sipil tersebut meninggal dunia, atas nama Efraim dan Abineno, keduanya asal Sulsel,”
ujar Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kamis (9/1/2025).

Dia menyayangkan aksi OPM itu yang dinilai brutal. Saat ini, kata dia kedua korban telah dievakuasi ke Puskesmas Elelim. Sementara itu, para pelaku masih diburu personel gabungan TNI dan Polri. “Pelakunya merupakan pelanggar HAM dan saat ini dalam pengejaran aparat keamanan TNI Polri,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Yalimo, Komisaris Polisi (Kompol) Joni Samonsabra, menyatakan bahwa penembakan tersebut diduga dilakukan KKB yang dipimpin Aske Mabel. “Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel,” kata Joni, kemarin.

Joni menambahkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai insiden tersebut dan pihaknya telah melakukan penyelidikan para pelakunya. (***)

 

 

 

ADVERTISEMENT