IKB KJP Palopo Naik Kelas Jadi Universitas, DR Hj Nurhaenih: UKJP Berkomitmen Berkontribusi Bangun SDM Bangsa

62
Pembina Yayasan KJP Palopo, DR Hj Nurhaenih, Ketua Yayasan KJP Palopo, dr Indah Mustikasari, dan Rektor UKJP Palopo, Prof. Dr. Rusdiana Junaid
ADVERTISEMENT

KIPRAH DR Hj Hj Nurhaenih selaku pembina yayasan Kurnia Jaya Persada (KJP) bersama puterinya selaku Ketua Yayasan KJP, dr Indah Mustikasari, terus menuai protes cemerlang. Ini tidak lepas dari tingginya kepeduliannya untuk memajukan lembaga pendidikan KJP, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terbaik di Kota Palopo.

Nah, sejalan itu, Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB KJP) Palopo rupanya telah berubah status menjadi Universitas Kurnia Jaya Persada (UKJP) Palopo.

ADVERTISEMENT

Perubahan status ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 70/A/0/2025 tentang izin Penggabungan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada di Kota Palopo, dan Akademi Kebidanan Dian Harapan di Kabupaten Mamasa menjadi Universitas Kurnia Jaya Persada di Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan yang Diselenggarakan oleh Yayasan Kurnia Jaya Persada.

SK tersebut ditandatangani Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Tjitjik Sri Tjahjandarie dan ditetapkan di Jakarta, 10 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

Perubahan ini menjadi langkah besar dalam upaya pengembangan pendidikan tinggi di Luwu Raya wilayah yang berada di bagian utara Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Sulawesi Barat (Sulbar).

DR Hj Nurhaenih menyambut positif perubahan status IKB KJP Palopo menjadi universitas. Dia mengucapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses transformasi perubahan bentuk status nama IKB KJP menjadi UKJP. “Termasuk ucapan terima kasih kepada Ketua Yayasan dan pengelola IKB KJP dalam memperjuangkan perubahan status ini,” katanya.

“Semoga dengan status baru, UKJP Palopo dapat menjadi mitra strategis dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Indonesia, terkhusus di wilayah Luwu Raya (Palopo),” lanjutnya.

Dikatakan mantan Ketua DPRD Palopo ini, UKJP Palopo akan terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata membangun semangat baru mencetak lulusan yang berkarakter, berintegritas dan mampu berkontribusi bagi bangsa. “Perubahan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Luwu Raya, khususnya Kota Palopo. Tetapi juga sebagai inspirasi untuk terus membangun pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing,” pungkasnya.

Senada itu, Ketua Yayasan KJP, dr Indah Mustikasari, menyebut, perubahan status IKB KJP Palopo menjadi UKJP bukan sekadar pergantian nama. Lebih dari itu, katanya, sebagai simbol dari semangat baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih inklusif dan kompetitif.

“Keputusan ini adalah hasil kerja keras dan doa bersama dari seluruh civitas akademika, masyarakat, serta dukungan penuh dari Kemendikbudristek,” katanya.

Ditempat terpisah, Rektor UKJP Palopo, Prof. Dr. Rusdiana Junaid, GRAD. DIPL. TESOL., M.Hum., MA, ikut bergembira atas perubahan status ini. Menurutnya, IKB KJP Palopo menjadi UKJP Palopo merupakan awal dari tanggungjawab yang lebih besar bagi UKJP Palopo dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas, relevan dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

“UKJP Palopo berkomitmen untuk mengembangkan program studi yang berorientasi pada kebutuhan masa depan. Baik di bidang Pendidikan Profesi Bidan Program Polesi, Ilmu Keperawatan Program Sarjana, Kebidanan Program Sarjana, Kebidanan Program Diploma Tiga, Bisnis Digital Program Sarjana, Manajemen Ritel Program Sarjana, Kedokteran Program Sarjana, Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, Teknik Sipil Program Sarjana, Hukum Program Sarjana dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Programa Sarjana,” ungkapnya.

Prof Rusdiana Junaid menambahkan, langkah ini, akan menjadikan UKJP Palopo sebagai Universitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “UKJP Palopo akan mempersiapkan berbagai program inovatif, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga lulusan UKJP Palopo memiliki kompetensi global tanpa melupakan akar budaya lokal,” katanya. (ADV)

 

 

 

ADVERTISEMENT