Tips Sehat: Menjalani Puasa dengan Sehat Selama Kehamilan

23
dr. Nasaruddin Nawir, Sp.OG(K)., MARS
ADVERTISEMENT

 

Oleh:dr. Nasaruddin Nawir, Sp.OG(K)., MARS

PUASA merupakan salah satu rukun Islam dan ibadah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia. Namun, bagi ibu hamil, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri yang cukup berat. Selama masa kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk menjaga asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan diri dan juga calon bayi yang ada di kandungannya.

ADVERTISEMENT

Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak? Ibu hamil dalam kondisi normal dan sehat boleh saja berpuasa. Namun, ibu yang hamil pada kondisi tertentu berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah jika memaksa berpuasa.

Nah, menjalani puasa saat hamil bisa menjadi pilihan bagi sebagian ibu hamil, tetapi harus dilakukan dengan perencanaan yang matang untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

ADVERTISEMENT

Berikut adalah beberapa tips agar puasa tetap sehat dan aman selama kehamilan:

1. Konsultasi dengan Dokter
• Pastikan kondisi kesehatan ibu dan janin cukup baik untuk menjalani puasa.
• Periksa risiko komplikasi seperti anemia, diabetes gestasional, atau tekanan darah tinggi.
• Riwayat persalinan prematur atau risiko komplikasi kehamilan.
• Penurunan berat badan signifikan selama kehamilan.⁠

2. Pola Makan Sehat
• Sahur: Konsumsi makanan tinggi serat dan protein (nasi merah, oat, telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan).
• Berbuka: Mulai dengan kurma atau buah untuk energi cepat, lalu makan dengan komposisi seimbang (karbohidrat kompleks, protein(daging,ikan)lemak sehat).
• Camilan Malam: Pilih makanan bernutrisi seperti yogurt, keju, atau smoothie buah.

3. Kebutuhan Cairan
• Minum 2-3 liter air per hari (dibagi antara sahur, berbuka, dan sebelum tidur).
• Hindari minuman berkafein vang bisa menyebabkan dehidrasi.

4. Pemantauan Kondisi Tubuh
• Waspadai tanda bahaya seperti pusing berlebihan, lemas, pingsan, kontraksi dini, atau penurunan gerakan janin.
• Jika merasa pusing, lemas berlebihan, atau bayi bergerak lebih sedikit, segera batalkan puasa.
• Perhatikan tanda-tanda hipoglikemia (gula darah rendah) seperti gemetar, berkeringat dingin, dan lemas.

5. Aktivitas Fisik
• Kurangi aktivitas berat, terutama saat siang hari.
• Istirahat yang cukup agar tubuh tidak kelelahan.

6.Perhatikan Berat Badan dan
Perkembangan Janin
• Pantau berat badan secara rutin untuk memastikan janin tetap tumbuh dengan baik.
• Jika ada penurunan berat badan signifikan atau janin tidak berkembang sesuai usia kehamilan, pertimbangkan untuk tidak berpuasa.

Jika kehamilan berisiko atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan, agama memberikan keringanan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah. “Marhaban ya Ramadan. Semoga bulan suci ini membawa keberkahan, ampunan, dan rahmat bagi kita semua. Selamat menunaikan ibadah puasa.” (**)

ADVERTISEMENT