PALOPO — Beredar video salah satu calon Walikota Palopo inisial AS diduga telah memfitnah Dinas Kesehatan Palopo saat bertatap muka dengan masyarakat. Video tersebut beredar luas di dunia maya seperti Facebook dan WhatsApp, Kamis (3/5/18).
“Bayangkan, obat-obat yang lama, maupi kadaluarsa baru di drop ke Puskesmas. Bagaimana mau dikasi masyarakat, memangnya masyarakat mau dibunuh,” kata AS dalam video berdurasi 7 menit, 42 detik itu.
BACA JUGA :Terbukti Potong Honor Honorer, Kadisdukcapil Salahkan Kepala Inspektorat. Nah, Lho !!!
Video itu langsung sampai ke telinga anggota DPRD Kota Palopo. Kebetulan, beberapa hari terakhir hingga malam hari, DPRD Kota Palopo dalam hal ini Panitia Khusus (Pansus) tengah membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Palopo Tahun Anggaran 2017 bersama dengan OPD di Palopo. Kamis malam, giliran Dinkes, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perdagangan mendapat jadwal pembahasan LKPj.
VIDEO KAMPANYE DIALOGIS CAWALKOT PALOPO NOMOR URUT 2, AKHMAD SYARIFUDDIN DAUD–
Di tengah pembahasan, Ketua Pansus, Alfri Jamil mempertanyakan video yang beredar tersebut. “Beredar video salah satu calon Walikota Palopo mengatakan bahwa obat yang akan kadaluarsa di drop ke puskesmas. Apakah itu betul,” kata Alfri dengan nada bertanya.
Menanggapi hal itu, Kadinkes Palopo, dr Ishaq Iskandar menjelaskan untuk penyaluran obat-obatan melalui proses yang panjang. Obat yang tidak lama lagi masa kadaluarsanya tidak akan di drop ke puskesmas. “Kalaupun misalkan ada yang kadaluarsa, salah satu efeknya adalah meninggal. Sejauh ini tidak ada yang meninggal karena obat kadaluarsa. Masyarakat juga sudah cerdas, mereka tidak akan konsumsi obat yang kadaluarsa,” jelas dr Ishaq. (SIMAK VIDEONYA DIATAS).
(asm)