LUWU — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Luwu kembali menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada pemilihan kepala daerah tahun 2018, untuk ketiga kalinya. Kegiatan yang mengangkat tema “Wujudkan Pilkada Aman, Damai dan Berintegritas Tanpa Berita Hoax dan Politik Uang” ini digelar di Tripleq Cafe, Belopa, Luwu, Minggu (3/6/2018) sore.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Laode Arumahi, Ketua Panwaslu Luwu, Syam Abdi, Kepala Sekretariat Panwaslu Luwu, Anwar Amir, Anggota Panwaslu Luwu, Abdul Latif Idris dan Kaharuddin. Turut hadir para wartawan, LSM, organisasi kepemudaan dan LO Pasangan Calon Bupati Luwu dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Bagi kami di Bawaslu, kegiatan ini sangat strategis. Kegiatan ini adalah bentuk pertanggungjawaban kepada publik,” ujar Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Laode Arumahi.
Sementara Ketua Panwaslu Kabupaten Luwu, Sam Abdi menjelaskan Panwaslu Luwu sudah dua kali menggelar talk show melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Ada bimtek dan sosialisasi pilkada damai aman dan berintegritas bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu, sementara sosialisasi yang ssrupa ini sudah ketiga kalinya karena dianggap sangat penting. “Sudah empat kasus pidana yang sudah memiliki putusan hukum tetap. Mereka adalah kades Parekaju, Kades Tirowali Camat Lamasi Timur dan Seklur Tanamai,” ujarnya.
Sementara Kepala Sekertariat Panwaslu Luwu Anwar Amir menuturkan anggaran Panwas Luwu sebesar Rp11,5 miliar yang bersumber dari APBD Luwu tahun 2017 dan 2018. “Tujuannya untuk mencover item item belanja Panwas Luwu termasuk membayar honor staf Panwas di segala tingkatan sebanyak 1.114 orang,” kata Anwar Amir.
Kegiatan sosialisasi Panwaslu Luwu kali ini juga melibatkan kalangan Jurnalis, LSM dan OKP dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama antara pihak Panwaslu Luwu dan tamu undangan. (eca)
