PALOPO — Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perdagangan Palopo, Nurpati menanggapi adanya keluhan nelayan Palopo terkait pembatasan jatah BBM jenis solar untuk nelayan.
Nurpati menegaskan tak ada pengurangan jatah. “Tidak pernah diberi rekomendasi 5 liter. Mereka (nelayan) diberi sesuai permintaannya,” katanya. “Kecuali yang datang minta rekomendasi untuk dijual, itu tidak kami beri rekomendasi. Jadi tidak ada pengurangan jatah bagi nelayan,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Nelayan di Palopo khususnya yang ada di Kelurahan Songka dan Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan curhat ke anggota Komisi II DPRD Palopo. Curhat itu disampaikan saat legislator PPP, Budiman melakukan reses masa sidang ketiga tahun 2018 pada Sabtu (3/11/18) malam lalu.
Awaluddin yang merupakan nelayan tangkap sekaligus ketua RT3 Kelurahan Takkalala mengatakan, sejak beberapa hari terakhir jatah BBM jenis solar dikurangi. Biasanya mereka mendapat 15 liter, kini menjadi 5 liter.
“Sekali melaut, minimal kita bawa bahan bakar 15 liter. Tapi ini kita hanya dikasi 5 liter dari SPBU. Jadi lebih baik kita tidak melaut,” kata Awaluddin. Mendengar hal itu, Budiman mengaku perihatin dengan warganya itu. “Siapa yang mau tanggungjawab, ketika melaut mereka kehabisan bahan bakar di tengah laut,” katanya.
Olehnya itu, Budiman melalui ketua Komisi II akan menyampaikan ke pimpinan untuk segera memanggil pihak terkait. “Kita akan panggil semua pihak terkait untuk mencarikan solusi. Tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Apalagi cuaca saat ini sangat baik untuk mereka mencari nafkah,” tandasnya. (asm)