Palopo — Ada yang menarik dari Open Ceremony Festival Pesona Tana Luwu (FPTL), Minggu (20/1), di Lapangan Pancasila Kota Palopo. Saat memberikan sambutan, Wali Kota Palopo Judas Amir, memuji Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, sebagai pemimpin masa depan. Pujian tersebut sontak membuat ratusan tamu yang hadir memberikan applaus yang meriah.
“Tadi saya sengaja meminta Bupati Luwu Utara untuk berbicara dan memberikan sambutan karena sudah sangat kelihatan dengan jelas bahwa ibu Indah ini adalah pemimpin masa depan,” ujar Judas Amir tersenyum. Indah Putri Indriani yang duduk di bawah panggung terlihat tersenyum mendengar ujaran sang Wali Kota.
Terkait pelaksanaan FPTL, Judas menyebutkan bahwa empat daerah Tana Luwu telah memperlihatkan sebuah persatuan dengan ikut terlibat aktif dan mengambil bagian dari pelaksanaan FPTL sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-751 Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-73.
“Tana Luwu adalah milik kita bersama, sehingga ada tanggung jawab moral bagi kita semua untuk memajukan Tana Luwu ini,” tutur Judas. Sudah saatnya, kata dia, tiga kabupaten dan satu kota ini saling bahu-membahu dalam melanjutkan kebersamaan. “Mari kita saling mengingatkan ke dalam hal-hal yang positif dan wajar,” kata Judas.
Sebelumnya, Bupati Indah Putri Indriani, menyampaikan terima kasih atas kesempatan memberikan sambutan di acara Pembukaan FPTL. “Sebuah kesyukuran yang luar biasa bahwa hari ini kita berkumpul dan bersilaturahmi. Untuk itu, terima kasih pak Wali yang telah memberikan kami kesempatan berbicara di panggung ini,” ucap Indah yang tampak indah dengan balutan baju kain lengan panjang berwarna hitam.
Indah mengatakan, kehadiran pemerintah dan masyarakat di acara Festival Pesona Tana Luwu adalah bukti bahwa FPTL sebagai rangkaian HJL dan HPRL adalah momentum pemersatu Wija To Luwu. “Kita hadir hari ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban etis kita sebagai Wija To Luwu,” kata Indah Putri Indriani.
Yang paling penting, lanjut Bupati perempuan pertama di Sulsel ini, adalah bagaimana menjadikan HJL/HPRL sebagai momentum untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, bangsa dan negara. “Tanyakan pada diri, apa yang telah kita berikan untuk Tana Luwu. Jangan sampai kita hanya bangga, tapi tidak jelas apa yang dibanggakan,” imbuhnya.
“Tidak usah tanya peran orang lain, tapi tanya peran kita masing-masing, sejauh mana kita berkontribusi. Sekali lagi, jadikan acara ini sebagai momentum pemersatu untuk menjadikan kita semakin baik sebagaimana tema HJL/HPRL, yakni Menyongsong Kejayaan Tana Luwu yang Maju, Mandiri dan Bermartabat,” pungkasnya.
Kegiatan FPTL dibuka Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sulsel, Ny. Hajrah Arsyad, dan dihadiri beberapa tokoh Tana Luwu, di antaranya Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso, Ketua DPRD Palopo Harizal A. Latief, Sekda Palopo Djamaluddin Nuhung, Sekda Lutra Abdul Mahfud, dan Ketua TP-PKK Lutra Ny, Enny Thahar, serta para pejabat Tana Luwu. (man)