BELOPA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu melakukan simulasi perakitan kotak suara Pemilu 2019, di Gudang KPU Luwu, Senin (11/02/2019). Dalam simulasi itu, ada lima buah kardus yang kemudian dirakit menjadi sebuah kotak yang akan digunakan menyimpan surat suara pemilu 2019. Satu kotak suara mampu diselesaikan dalam waktu kurang lebih 2 menit per orang.
Ketua KPU Luwu, Hasan Sufyan mengatakan, ada 6.102 Kotak Suara berbahan Dupleks atau kardus mau dirakit menjadi kotak suara. Perakitannya rencananya mulai 11 hingga 14 Februari 2019. “Ini akan membutuhkan waktu maksimal 3-5 hari kedepan untuk merakit semua kotak suara itu. Setelah perakitan kotak suara akan disimpan kembali di 3 gudang penyimpanan logistik KPU. Gudang logistik Pemilu 2019 dijaga ketat. Kami pastikan dalam kondisi aman,” katanya.
Kotak suara yang sudah dirakit itu akan didistribusikan bersama logistik pemilu lainnya ke 1.172 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di 227 desa/kelurahan di 22 Kecamatan di Kabupaten Luwu. “KPU Luwu siap memastikan logistik terpenuhi sesuai dengan jumlah TPS yang sudah ditetapkan, dan secara garis besar kita siap melaksanakan dan mensukseskan pemilu 2019,” terangnya.
Anggota Bawaslu Luwu, Kaharuddin, mengatakan bahwa Bawaslu berkepentingan untuk melihat kualitas kotaknya, dalam simulasi ini bisa dilihat kualitas dari pada kotak itu dimana sudah ada ketentuan sisi kapasitas kotak suara tersebut. “Bawaslu berkepentingan untuk melihat kualitas kotaknya, kalau kita lihat tadi itu kan sudah diduduki dan kulitasnya sudah kita lihat, misalnya kan ternyata ada dasar kapasitas berat yang bisa menindih jadi tidak boleh lebih dari itu,” ucapnya.
Dalam simulasi tersebut juga dilakukan pamer kekuataan kotak kardus tersebut. Ketua KPU Luwu Hasan Sufyan dan anggota Bawaslu Luwu, Kaharuddin menduduki kotak setelah dirakit. Hasilnya, kotak tersebut tidak rusak dan tetap aman. (rls/adn)