BUA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak melalui pembukaan ruang pintar di Rumah Tahfizd Al-Quran Nurul Al-Quraniyah, Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, pada Rabu (13/11/2024). Ruang pintar ini dirancang sebagai sarana pembelajaran dasar dengan fasilitas belajar yang disediakan secara gratis.
Acara peresmian ruang pintar dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Bua, Andi Besse,S.An, serta perwakilan dari PT PNM Cabang Palopo yang diwakili Asisten Manager Bisnis Ulamm, Ishak Alqaf. Turut hadir Babinsa Kelurahan Sakti, Serda Waddi Manda, Kepala Area Mekaar Luwu I, Sulfia, Manager Unit Mekaar Bua, Firda, Asisten Manager Bisnis Ulamm, Muh Yusuf, dan Guru Pendamping Ruang Pintar, Ustadz Dr. Yunus Fadil, S.Pd.I, M.Pd.I.
Acara tersebut semakin meriah dengan pertunjukan Tari To Manglaa’ dan qasidah oleh santri Rumah Tahfizd Nurul Al-Quraniyah.
Asisten Manager Bisnis Ulamm, Ishak Alqaf, menjelaskan bahwa PNM membuka ruang pintar sebagai bentuk upaya untuk menyediakan fasilitas belajar yang mendukung pembentukan karakter religius anak-anak. “Ini adalah salah satu wujud kepedulian kami terhadap anak-anak nasabah dan masyarakat di wilayah kerja kami melalui ruang pintar ini,” ujarnya.
PNM Cabang Palopo kini telah memiliki empat ruang pintar di wilayah operasionalnya, dua di Kabupaten Luwu dan dua di Kota Palopo.
Dalam proses pembelajarannya, PNM melakukan pemantauan melalui evaluasi bulanan. “Insya Allah, jika proses belajar berjalan efektif dan dinilai memberikan dampak positif, kami akan mempertimbangkan untuk melanjutkannya. Evaluasi ini akan berlangsung setiap enam bulan sekali,” ujar Ishak.
Ishak juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung dan berpartisipasi dalam menyukseskan program ruang pintar agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Sekretaris Pemerintah Kecamatan Bua, Andi Besse, turut memberikan apresiasi atas pembukaan ruang pintar ini. “Dengan adanya ruang pintar ini, anak-anak kita memiliki kesempatan lebih untuk mempelajari ilmu agama dan memahami kaidah-kaidah keagamaan,” ucap Andi Besse. Ia menambahkan, melalui fasilitas belajar di ruang pintar ini, diharapkan anak-anak dapat memperdalam hafalan Al-Quran mereka.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Guru Pendamping Ruang Pintar Rumah Tahfidz Al-Quran Nurul Al-Quraniyah, Ustadz Dr. Yunus Fadil, S.Pd.I, M.Pd.I. Ia mengapresiasi bantuan fasilitas yang diberikan PNM dalam kegiatan sosial di bidang pendidikan Tahfidz Al-Quran. “Kami sangat mengapresiasi dukungan PNM yang sangat membantu dalam kegiatan pendidikan Tahfidz Al-Quran,” kata Yunus.
Saat ini, jumlah santri Rumah Tahfidz Al-Quran Nurul Al-Quraniyah mencapai 67 orang dari berbagai tingkatan usia, beberapa di antaranya merupakan anak-anak dari nasabah PNM Mekaar. Yunus Fadil berharap, dengan adanya bantuan fasilitas ini, para santri semakin bersemangat untuk meningkatkan hafalan dan pemahaman agama mereka.
Ruang pintar ini merupakan wujud nyata program Tanggung Jawab Sosial Bina Lingkungan (TJSL) dari PNM. Asisten Manager Bisnis Ulamm, Muh Yusuf Dahlan, menambahkan bahwa PNM telah mengalokasikan sekitar Rp 35 juta untuk mendukung pembukaan ruang pintar di Rumah Tahfidz Al-Quran Nurul Al-Quraniyah.
Dana tersebut digunakan untuk membayar honor bulanan guru pendamping serta menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti satu set provider internet, Al-Quran, satu set sound system, 67 tas belajar untuk santri, meja belajar, lemari etalase Al-Quran, rebana, kipas angin, tirai, karpet lantai, dan kebutuhan dasar lainnya. (*)