LUTIM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Luwu Timur meluncurkan sebuah program baru bernama SMART LUTIM, yang merupakan singkatan dari Solusi Informasi Transportasi Kabupaten Luwu Timur Berbasis Website.
Program ini dilaunching oleh Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler pada Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (14/06/2019,) ditandai dengan penyerahan Brosur SMART-LUTIM dari Kepala Dinas Perhubungan, Andi Makkaraka kepada Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler.
Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara, Dishub Lutim, Anthon yang merupakan inspirator program SMART LUTIM mengungkapkan bahwa, fitur ini merupakan tools bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Timur dalam memberikan layanan informasi sektor transportasi secara efisien dan efektif kepada seluruh stakeholder, baik masyarakat, aparat pemerintah, investor dan swasta, sekaligus sebagai media akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan kepada masyarakat.
Anthon menambahkan, fitur SMART-LUTIM menyajikan tiga jenis informasi yaitu, Info tentang Sarana dan Prasarana Perhubungan yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Info tentang Angkutan dari dan ke Luwu Timur baik via Darat, Danau dan Udara serta Info tentang Jasa Pengiriman Barang.
Untuk info mengenai sarana dan Prasarana Perhubungan, berisi tentang Data dan spesifikasi Sarana dan Prasarana sektor Darat (Terminal dan Bus Sekolah), sektor Laut (Pelabuhan) sektor Danau (Dermaga Penyeberangan) dan sektor Udara (Bandar Udara).
Info angkutan, berisi tentang moda transportasi yang dapat digunakan Kabupaten Luwu Timur via Darat, Danau dan Udara seperti, Nomor Telpon dan Lokasi Bus AKDP/Maskapai Pesawat Udara/Kapal Penyeberangan, Jadwal keberangkatan dan Tarif Tiket. Sedangkan info Jasa Pengiriman, berisi nomor telpon dan alamat kantor jasa pengiriman barang yang terdekat di setiap Kecamatan.
“Bagi masyarakat yang selama ini kurang informasi mengenai angkutan yang akan menuju atau berangkat dari Luwu Timur, cukup dengan membuka fitur SMART-LUTIM pada website dishub.luwutimurkab.go.id, selanjutnya sudah dapat merencanakan perjalanannya berdasarkan lama waktu perjalanan dan jumlah biaya yang harus dikeluarkan,” jelas Anthon. (ikp/kominfo)
