LUWU TIMUR — Seorang petani, Muti warga Desa Salutubu Walenrang Utara, dikabarkan tewas ditebas parang di Desa Loeha, Selasa (05/11/19).
Muti adalah pekerja kebun yang juga operator excavator di kampung Lengkona, di Desa Loeha, Kecamatan Towuti, Luwu Timur. Kejadiannya diperbatasan antara Mahalona dan Desa Loeha tepatnya di wilayah Lemo-Lemo
Satu korban lainnya, bernama Mail juga mengalami robek di bagian kepala.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Desa Loeha yang enggan menyebut namanya.
Ia ceritakan, korban yang tewas adalah pekerja kebun H. Rahman. Sementara Mail adalah ponakan H. Rahman.
“Informasi yang saya dapat kalau pelaku dikeroyok,” beber Sumber.
Menurutnya, persoalan tersebut diduga dipicu persoalan lama yakni sengketa lahan perkebunan antara H. Rahman dan Pak Fikar.
Usai ditebas, korban dilarikan ke PKM Mahalona, Towuti.
Menurutnya, korban tewas terkena tebasan sebilah parang tepat di bagian leher.
Tidak terima kejadian itu, keluarga korban pun membakar rumah kebun dan sebuah motor milik pelaku, jelasnya lagi.
“Untuk kronologis kejadian, saya tidak tahu persis karena sampai saat ini masih simpang siur,” katanya.
Ditambahkannya, korban tewas dikabarkan akan disemayamkan di rumah duka tepatnya di Desa Salutubu, Walenrang Utara Kab. Luwu.
Terpisah, Kapolres Luwu Timur AKBP Leonardo saat dikonfirmasi via WhatsApp belum bisa memberi keterangan rinci soal kronologi dan motif kejadian serta para pelakunya.
” Anggota kami sudah bergerak dan sementara di TKP, data lengkap belum bisa diberikan, nanti jika sudah selesai olah TKP,” sebut Kapolres. (Iys)