Jembatan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Larompong Luwu Putus

7
ADVERTISEMENT

BELOPA — Pemkab Luwu mulai menyiapkan solusi menangani putusnya jembatan penghubung Desa Binturu dan Desa Bukit Sutera, Kecamatan Larompong.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu, Ikhsan Asaad mengatakan pihaknya tengah mengkaji beberapa alternatif untuk solusi jangka pendek maupun panjang.

Ia mengungkapkan, pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat sedikit berdampak pada pengerjaan proyek fisik. “Ada beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan, antara lain membangun jembatan darurat, melakukan pergeseran anggaran, atau mengusulkan pembiayaan melalui perubahan anggaran atau anggaran pokok,” jelas Ikhsan, Senin (28/4/2025).

ADVERTISEMENT

Namun, menurut Ikhsan, penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebelumnya diusulkan Ketua DPRD Luwu, Ahmad Gazali juga menjadi pertimbangan. Kendati demikian, ketersediaan anggaran tersebut perlu dicek, mengingat BTT digunakan untuk kebutuhan sepanjang tahun, dan saat ini baru memasuki bulan April.

Ikhsan menambahkan tim teknis PUPR masih mengukur detail terhadap lokasi jembatan. Untuk jembatan permanen, estimasi biaya yang dibutuhkan sekitar Rp500 juta dengan rencana panjang 7 meter dan lebar antara 3,5 hingga 4 meter. “Terkait jembatan darurat, kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim di lapangan,” jelasnya.

Ikhsan juga mengungkapkan, koordinasi dengan Bupati Luwu dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) baru akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, ia telah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Luwu mengenai rencana penanganan ini. Penanganan cepat terhadap jembatan ini sangat penting, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat di dua desa tersebut. (*)

ADVERTISEMENT