PALOPO–Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 (GTPPC) kota Palopo yang juga Sekretaris Daerah kota Palopo, Firmanza DP, meminta seluruh pedagang di Kota Palopo, terutama pedagang di Pusat Niaga Palopo (PNP), Pasar Andi Tadda, dan TPI Pontap, ikut mendukung upaya pemerintah memerangi penyebaran virus corona di Kota Palopo.
Menurut Firmanza, Pemkot Palopo menyiapkan 1.500 Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan bagi pedagang untuk dipakai saat berjualan agar bisa terhindar dari virus corona, termasuk tidak menularkan virus corona kepada pembeli.
“Sesuai kebijakan Bapak Walikota, pasar tidak ditutup di Kota Palopo. Upaya dilakukan dengan membagikan sarung tangan kepada pegadang,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Palopo, HM Judas Amir memutuskan tidak akan menutup pasar di daerah ini di tengah merebaknya wabah virus Corona. Namun demikian, agar pedagang dan pembeli selama bertransaksi di pasar, Walikota Palopo membagikan alat pelindung diri (APD) bagi pedagang.
“Kita bagikan sarung tangan kepada pedagang supaya tidak bersentuhan langsung dengan pembeli saat bertransaksi sehingga baik pedagang dan pembeli bisa terhindar dari virus Corona,” kata Judas Amir saat rapat bersama dengan tim Gugus Penanganan virus Corona Kota Palopo usai salat Jumat di Mushallah Saokotae, Jumat (27/3/2020).
Ada tiga pasar yang jadi titik fokus pembagian APD bagi pedagang, yakni Pusat Niaga Palopo, Pasar Andi Tadda, dan TPI Pontap.
“Kita siapkan 1.500 sarung tangan. Kalau tidak cukup kita akan tambah agar seluruh pegadang memakai sarung tangan saat berjualan di PNP, Pasar. Andi Tadda, dan TPI,” ujar Judas Amir.
Tak hanya itu, tiga pasar tersebut, Dinas Koperindag Kota Palopo menyiapkan tempat cuci tangan bagi pengunjung di pintu pasar. “Ada petugas yang akan senantiasa mengingatkan pengunjung agar cuci tangan, termasuk pengunjung akan disemprot disinfektan di pintu masuk pasar,” jelas Judas Amir. (tari)