LUWU UTARA–Jika tak ada aral melintang, peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi para penyintas banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara akan dilakukan medio September 2020, tepatnya 17 September 2020.
Hal ini terungkap dalam Rapat dan Ekspose bersama Penyedia Rumah Instant, Selasa (8/9/2020) kemarin, di Ruang Command Center, yang dipimpin Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Huntap sebanyak 50 unit di Radda dan Masamba. Sementara selebihnya akan dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB). Pembangunan Huntap adalah hasil kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten.
“Percepatan pembangunan huntap bagi para penyintas banjir bandang terus digiatkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama dunia usaha lainnya,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muhtar, usai rapat dan ekspose bersama penyedia rumah instant.
Muslim menyebutkan, dalam rapat tersebut, Bupati meminta untuk segera dibentuk Tim Percepatan Pembangunan Huntap dan menyusun schedule kerja yang nantinya akan menjadi acuan semua instansi terkait dalam percepatan pembangunan huntap agar para penyintas segera menghuni huntap tersebut. “BPBD akan merampungkan NIK dan KK penerima DTH sebagai kelengkapan berkas ke BNPB,” imbuh dia. (LH)