BELOPA — Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Jumat (3/5/2024) dini hari, buntutnya membuat 1.200 jiwa mengungsi.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Aminuddin mengatakan, hingga Jumat malam tim SAR gabungan saat ini masih sedang melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
“Data saat ini ada 13 kecamatan terdampak, dan tujuh orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor. Saat ini total sudah ada kurang lebih 1.200 jiwa mengungsi,” jelas Aminuddin kepada awak media, Jumat (3/5/2024).
Ketujuh orang meninggal itu merupakan warga Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong. Naas, mereka tersapu tanah longsor saat tertidur nyeyak di rumahnya.
Aminuddin juga menjelaskan, data yang terhimpun saat ini akan terus bertambah jumlahnya. Lantaran, tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi dan memperluas area jangkauannya.
Lanjutnya, jumlah rumah yang hanyut tersapu arus banjir sebanyak 15 unit. Diantaranya 12 rumah berkedudukan di Kecamatan Suli, dan 3 rumah di Kecamatan Bajo.
“Kalau total rumah yang terdampak banjir bandang saat ini ada 1.145 rumah,” pungkas Aminuddin. (mat)