Ngeri! 5 ABK Meninggal Saat Berlayar, Mayatnya Disimpan dalam Freezer

421
ILUSTRASI
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Sungguh memilukan dan menyedihkan menyaksikan 5 anak buah kapal (ABK) ini. Mereka meninggal saat bekerja di Kapal Starindo Jaya Maju VI. Jenazah mereka disimpan didalam freezer diatas kapal tersebut.

Polres Kepulauan Seribu menemukan kelima jenazah ABK malang tersebut. Jumat (18/9/2020), polisi langsung menyelidiki temuan mayat 5 ABK Kapal Starindo Jaya Maju VI.

ADVERTISEMENT

“Iya betul, korban ada 5 ABK yang disimpan di dalam freezer. Saat ini masih kami selidiki,” kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Ermond, dilansir KORAN SERUYA dari detikcom, Jumat (18/9/2020).

Informasi dihimpun KORAN SERUYA, kelima jasad ABK itu ditemukan saat anggota Polres Kepulauan Seribu melaksanakan patroli di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Polisi saat itu sedang melaksanakan patroli dalam rangka operasi yustisi.

ADVERTISEMENT

“Karena wilayah kita perairan, kami kami lakukan operasi yustisi dengan mendatangi kala-kapal yang sedang berlayar. Kebetulan kapal ini sedang berlayar di Pulau Pari,” imbuhnya.

Polisi saat itu menanyakan jumlah ABK kepada nakhoda. Ketika polisi melakukan pengecekan, ternyata jumlah ABK tidak sesuai dengan manifest. “Karena jumlahnya banyak anggota cek manifestnya, kok nggak sesuai,” imbuhnya.

Polisi juga melihat gelagat mencurigakan dari para ABK, sehingga polisi melakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya, para ABK mengaku bahwa ada 5 temannya yang meninggal dunia dan disimpan di dalam freezer. “Setelah diketahui meninggal, ditanya mana posisinya, ternyata disimpan di freezer,” katanya.

Anggota patroli kemudian melaporkan temuan jenazah tersebut ke AKBP Morry. Morry kemudian memerintahkan anggotanya untuk merapatkan kapal tersebut ke Kapal Marina. Setibanya di Pantai Marina, nakhoda dan para ABK dites rapid. Sementara kelima jenazah dikirim ke RS Polri untuk dilakukan visum.

“Karena kita kan khawatir apakah korban ini meninggal dunia karena COVID-19, sehingga kita tes semua ABK,” katanya.

Adapun data kelima korban yakni Muhammad Zulkarnain, Putra Enggal Pradana, Khairul Muttaqin, Miftahul Huda dan Muhammad Sonhaji.

Saat ini Polres Kepulauan Seribu masih menyelidiki temuan mayat tersebut. Polisi memeriksa sejumlah ABK dan nakhoda kapal tersebut.

ADVERTISEMENT