JAKARTA–Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Beringin Karya (Berkarya) memberhentikan Badaruddin Andi Picunang dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Partai Berkarya menunjuk Mahkamah Partai Syamsu Djalal menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen.
“Pemberhentian secara tetap saudara Badaruddin Andi Picunang dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Beringin Karya (Berkarya),” ujar Syamsu di Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021), melansir Detikcom.
Pemecatan itu dilakukan berdasarkan Keputusan Mahkamah Partai dan Berita Acara Rapat Pleno DPP Partai Berkarya. Syamsu menyebut keputusan bersifat final dan mengikat secara internal dan eksternal.
Syamsu menjelaskan bahwa Andi Picunang diberhentikan lantaran melakukan pelanggaran terhadap AD/ART dengan mengubah struktur kepengurusan secara sepihak. Kemudian, Andi Picunang juga dianggap melanggar UU Partai Politik dan memiliki permasalahan terkait keuangan partai.
“Berdasarkan Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Berkarya, sebagai tindak lanjut daripada satu butir amar putusan, DPP Partai Berkarya secara aklamasi menunjuk saya, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Syamsu Djalal sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPP,” kata dia.
Selanjutnya, Syamsu berharap semua kader Partai Berkarya solid dan tegak lurus pada peraturan perundang-undangan. Lalu, partai juga berniat menyelenggarakan Munas dalam waktu 1-2 bulan ke depan.
FNB Soroti Perpecahan Berkarya Versi Muchdi
Front Nasional Berkarya (FNB), ikut menyoroti pecahnya Partai Beringin Karya (Berkarya) kubu Ketua Umum Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR). Forum sayap partai berkarya versi HMP alias Tommy Soeharto itu, mengibaratkan dengan istilah Jawa.
Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta Dur Hangkara. Artinya, manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
“Mungkin itu yang kita lihat dimana-mana. Dan itulah yang dilakukan oleh Pak Jendral (Purn) Samsul Djalal,” ujar Tri Joko Susilo, Ketua Front Nasional Berkarya, yang juga menjabat ketua umum Ormas Perisai Berkarya dalam keterangan persnya, Minggu (7/2).
Menurut Tri, upaya Syamsul Djalal, harus diikuti dengan pendudukan sekretariat Kantor DPP Berkarya. Guna meneguhkan posisinya menegakkan konstitusi organisasi kepartaian.
“Pak Samsul Djalal ikut serta dalam proses pendirian partai berkarya sejak awal. Mungkin dia mulai sadar siapa itu Badar. Kami dari Front Nasional Berkarya mengapresiasi rencana Samsul yang bakal menggelar Munas dan sedianya untuk kemudian melakukan islah dengan kubu Pak Tommy,” jelas Tri.
Front Nasional Berkarya menilai, saat ini merupakan momentum tepat untuk islah. Tri menambahkan, partai Berkarya harus kembali luruskan saf. Guna menyiapkan segala hal menuju verifikasi pemilu yang kian ketat.
Ketua Umum FNB menyebut Samsul Djalal sebagai figur kebapakan, jujur, dan sudah berusia matang. Beliau dinilai, tidak memiliki kepentingan pribadi atau kelompok. Selain itu, beliau juga dikenal tokoh baik yang berani memperjuangkan kebenaran. Sekaligus, sosok santun dalam bersahabat. Sehingga upayanya pasti mendapat dukungan sangat kuat dari arus bawah Front Nasional Berkarya.
“Kami hormat kepada beliau, sudah waktunya kita bersiap mengatasi berbagai konflik yang tak perlu ini sehingga energi kita bisa kembali fokus pada persiapan lolosnya pemilu 2024. Sebentar lagi adalah bulan Ramadhan, mari kita jadikan sebagai bulan islah Partai Berkarya dan kemenangan persatuan partai,” ajak Tri.
Tri mengemukakan, berkat sosok kebapakan, jujur, dan bicara lepas dari hati ke hati, bisa membuat Partai Berkarya bersatu kembali. “I like him (Saya menyukai sosok dia). Selamat memperjuangkan sekretariat partai dan meneguhkan posisi menuju munas yang dapat mendekatkan islah dengan kubu Pak Tommy. Ini saatnya segera menuju win-win solution,” tutur Tri, dikutip RMOLBanten.
Senada, dukungan serupa disampaikan Sekjend Front Nasional Berkarya, Mujahidin. Dirinya mengaku siap ikut serta memfasilitasi temu kader dua kubu Partai Berkarya menuju islah pasca Munas yang digelar Syamsul Djalal.
Menurut Mujahidin Berita Munas yang berpotensi ishlah ini menuai dukungan dan harapan dari kader-kader Front Nasional Berkarya Di berbagai Daerah.
Badaruddin: Tidak Ada Pergantian Sekjen, Itu Pembohongan Publik!
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang menjawab isu pergantian sekjen di Partai Berkarya. Badaruddin menegaskan bahwa kabar pergantian sekjen Partai Berkarya tersebut hoaks.
“Tidak ada pergantian sekjen seperti yang diberitakan. Ketum dan sekjen di AD/ART Partai Berkarya dipilih dan diberhentikan di forum tertinggi partai (Munas/Munaslub),” kata Badaruddin menyadur Republika, Kamis (4/2).
Badaruddin mengungkapkan, dalam waktu dekat Partai Berkarya akan melaksanakan Munas I Partai Berkarya secara virtual 12-14 Februari 2021. Agenda dalam Munas tersebut bukan pergantian sekjen, melainkan pengesahan penyelarasan AD/ART pasca Rapimnas I Partai Berkarya.
Badaruddin mengaku tidak tahu menahu terkait adanya kegiatan yang mengatasnamakan Mahkamah Partai yang menggunakan kop surat dan stempel DPP oleh oknum yang menandatangani undangan tersebut.
Ia menegaskan Mahkamah Partai Berkarya tidak pernah menggelar rapat sebagaimana yang ditulis dalam rilis tersebut.
“Tindakan yang diambil beberapa oknum yang mengatasnamakan partai tanpa sepengetahuan dan persetujuan Ketua Umum dan Sekjen akan segera ditindaklanjuti secara hukum dan organisasi. Kegiatan yang mereka lakukan anggap saja lucu-lucuan dan halusinasi. Pertontonan pembohongan publik. Kita yang waras cukup maklumi saja,” ujarnya.
Sebelumnya beredar undangan dan keterangan rilis media yang mengatasnamakan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya. Salah satu isinya yaitu berupa keputusan Mahkamah Partai Berkarya yang salah satu amar putusannya yaitu pemberhentian secara tetap Badaruddin Andi Picunang dari jabatannya sebagai sekjen Partai Berkarya.
“Keputusan Mahkamah Partai yang ditetapkan pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2021 tersebut, sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 28 tentang Mahkamah Partai dan bersesuaian dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 32 ayat (5) adalah bersifat final dan mengikat secara internal dan eksternal, dimana salah satu amar keputusan Mahkamah Partai tersebut adalah Pemberhentian secara Tetap Saudara Dr. H. Badaruddin Andi Picunang, S.T., M.M., M.AP., M.T. dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Beringin Karya (Berkarya),” bunyi rilis tersebut.
Dalam rilis tersebut, Mahkamah Partai juga telah menganulir hasil Keputusan Munaslub yang diselenggarakan pada Bulan Juli 2020 lalu. Mahkamah Partai juga menganulir putusan-putusan yang telah dikeluarkan oleh Badaruddin setelah tanggal putusan Mahkamah Partai tersebut dikeluarkan.
“Badaruddin Andi Picunang tidak lagi memiliki legitimasi untuk bertindak dan/atau mengambil kebijakan apapun yang mengatasnamakan Sekretaris Jenderal DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) termasuk diantaranya dugaan ingin menyelenggarakan musyawarah nasional atas nama Partai Beringin Karya (Berkarya),” isi rilis tersebut.
Mahkamah Partai juga secara aklamasi menunjuk Mayor Jenderal TNI (Purn.) Syamsu Djalal, sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya.
(iys)
BIODATA Badaruddin Andi Picunang, Politisi Asal Belopa
Nama: Badaruddin Andi Picunang
Tempat/Tanggal Lahir: Belopa, 4 Maret 1970
Pendidikan:
SD Sambung Jawa 1
SD Padang Padang
SD Radda Luwu
SMP Belopa
SMA Belopa
S1 Fakultas Teknik Unhas
S2 IPB
S3 Universitas Satyagama
Riwayat Organisasi
HMI
IMM
IPMIL
Ikami Sulsel
Pemuda Pancasila
AMPG
ICMI
KKSS Jakarta Selatan
Kosgoro
Partai Golkar
AMPI
KAHMI
Askindo
IKA Unhas Partai Berkarya
Riwayat Pekerjaan
CEO Benua Group