MAKASSAR – Universitas Terbuka (UT) akan menyelenggarakan kegiatan Knowledge Sharing Forum (KSF) UT tahun 2021 secara virtual. Kegiatan ini, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang sistem, teknologi, dan pengelolaan Program Pendidikan Jarak Jauh bagi para dosen, mahasiswa, dan masyarakat.
Forum ini, akan membahas berbagai topik tentang Open, Online and Distance Learning. Panitia pelaksana bahkan akan menghadirkan Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo, sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut.
Selain Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani juga menjadi pembicara dalam forum tersebut. Tidak hanya itu, ada juga Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid dan Bupati Brebes Idza Priyanti.
Panitia penyelenggara kegiatan, Yuli Tirtariadi membeberkan alasan pihaknya memilih Indah Putri Indriani. Dia menyebutkan, jika kiprah Bupati Perempuan pertama di Sulsel itu, yang mampu mengangkat Luwu Utara setara dengan daerah lainya.
“Luwu Utara inikan jauh dari pusat pemerintahan di Sulsel. Kita ingin mengetahui kisah sukses atau kisah insirasi beliau (Indah Putri Indriani) bagaimana memberdayakan perempuan, agar bisa mengangkat derajat keluarga dan potensi eknomi sosial yang dimiliki perempuan,” katanya.
Lebih jauh, Yuli menerangkan jika Indah Putri Indriani memiliki karakter dan punya keunikan tersendiri dibanding dengan kepala daerah lainya. “Apalagi ibu Indah ini juga konsen terhadap kehidupan masyarakat di daerah terpencil. Kita menilai dia punya karakter yang khas, punya keunikan dibanding kepala daerah yang lainnya,” ungkapnya.
“Acara ini untuk memotivasi masyarakat khususnya kaum perempuan untuk meningkatkan pemberdayaan potensi diri untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Nah kita ingin kisah perjuangan Ibu Indah ini juga kita harap bisa memotivasi perempuan di Indonesia,” katanya.
Yuli Tirtariadi menambahkan, berbagai kemajuan pembangunan Indonesia saat ini tidak bisa dipungkiri merupakan hasil perjuangan berbagai elemen bangsa termasuk kaum perempuan, sejak dari perjuangan merebut kemerdekaan hingga era mengisi kemerdekaan.
Salah satu kontribusi kemajuan itu adalah perjuangan RA Kartini untuk mendudukkan posisi perempuan agar setara dengan kaum laki-laki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hasil perjuangan Kartini terlihat nyata saat ini. Kaum perempuan memiliki posisi dan kontribusi yang sama dengan kaum pria dalam berkarya mengisi pembangunan, tentunya tanpa mengesampingkan kodrat sebagai wanita,” jelasnya. (*)