Di Kampung Ini Digelar Pesta Durian Besar-besaran, di Masamba Kapan Ya?

1472
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Pesta buah durian merupakan ritual tahunan para petani 9 desa di Wonosalam, Jombang sebagai bentuk syukur atas panen yang melimpah.

Dalam kenduri ini, pengunjung saling berebut buah durian seperti yang nampak di Lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/3) kemarin.

ADVERTISEMENT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri Kenduri Durian (Kenduren) 2020 di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada acara tersebut salah satu kegiatannya adalah membagikan 2020 durian gratis kepada masyarakat.

Abdul Halim, memenuhi undangan Bupati Jombang Mundjidah Wahab untuk menghadiri perhelatan yang bertajuk Kenduren Durian Wonosalam Tahun 2020, Dari Desa untuk Indonesia. Dirinya merasa bersyukur karena bisa menghadiri Kenduren 2020 di Kecamatan Wonosalam. Ia bangga dengan durian telah jadi salah satu buah andalan di Kabupaten Jombang.

ADVERTISEMENT
Tumpeng Raksasa terbuat dari beberapa buah durian yang disusun rapi. Kreatif! (Foto: Ist)

Acara pun makin ramai ketika Kirab Tumpeng Durian 9 desa di Kecamatan Wonosalam masuk ke Lapangan Wonosalan setelah di kirab dari Kantor Kecamatan Wonosalam. Abdul secara spontan mengajak ribuan warga yang hadir untuk shalawatan iringi Kirab Tumpeng Durian asli dari Wonosalam. Dirinya pun menyapa dengan hangat perwakilan 9 desa yang masuki lapangan sambil memanggul hasil bumi dari Wonosalam.

“Saya akan memanggil para Kepala Desa di Wonosalam ke Jakarta untuk diberi pelatihan penguatan BUMDes agar Wonosalam bisa jadi ikon wisata di Jombang,” tandas Abdul Halim dalam keterangan tertulis, Minggu (8/3/2020), seperti dilansir berbagai media nasional.

Sebelumnya, ada Kontes Durian Lokal di De Durian Park pada Minggu (1/3/2020), dan Gowesdurian Bikecamp di De Durian Park yang digelar sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2020.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, anggota DPR, Forkompida dan tokoh masyarakat Jombang

Masamba Kapan, ya?

Nah, Masamba sebagai ibukota penghasil durian di Luwu Utara kapan juga ya mengadakan Pesta Durian semacam ini?

Bulan Januari hingga Maret dikenal sebagai bulannya durian di daerah yang berada di utara Palopo itu. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Desa Pongko, Kabupaten Luwu, yang kini sudah memasuki musim buah durian.

Musim durian adalah musim yang paling ditunggu-tunggu oleh para penikmat durian yang biasanya datang dari berbagai daerah, yang ingin merasakan betapa nikmatnya durian asal berbagai desa di Luwu Utara ini.

Luwu Utara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan, dan masyarakatnya mayoritas berprofesi sebagai petani, salah satunya ya petani durian, rambutan atau langsat.  Perkebunan durian di daerah yang bupatinya dikenal terbilang cantik ini, jika telah memasuki musimnya, maka hasil panen durian akan melimpah ruah.

Durian yang berasal dari Masamba memang banyak disukai karena memiliki rasa yang sangat khas dan bau harumnya yang begitu menyengat dan menggoda. Selain nikmat, durian yang berasal dari daerah ini juga harganya sangat terjangkau dibandingkan di daerah lain.

Durian Masamba, terkenal karena rasanya yang gurih dan bentuknya memang agak besar dibandingkan durian dari daerah lain. (Foto: Ist)

Maka tak heran, penjaja durian di sepanjang Jalan Poros atau Trans Sulawesi utamanya di kawasan Kecamatan Sabbang maupun Baebunta, banyak disinggahi pembeli, yang mayoritas pengendara mobil yang melintas di daerah itu.

Kelebihan dari durian Masamba ini dibandingkan dengan durian-durian lainnya, adalah, dimulai dari ukurannya yang terlihat menonjol karena cukup besar. Dengan ukuran yang cukup besar, durian tersebut akan menarik minat pengunjung untuk mencobanya.

Selanjutnya warna dari durian tersebut. Masamba dikenal sebagai gudang durian Otong, durian yang bentuknya besar dan dagingnya gurih. Warna daging durianpun ada dua macam yaitu, warna kuning mentega dengan rasa manis dan ketebalan dari dagingnya yang tak tertandingi dan yang kedua itu berwarna putih. Walaupun warnanya putih tapi rasanya sangat khas dan manis. Kenyal dan juga segar.

Nah. Membaca artikel ini Anda pasti sudah mulai tergoda untuk segera mencobanya, bukan?

Tapi kapan ya Masamba juga menggelar Pesta Durian seperti di daerah lain di Nusantara tercinta ini?

Semoga ibu bupati Indah Putri Indriani membaca artikel ini, dan bisa mewujudkan harapan kita semua. Eh… (iys)

ADVERTISEMENT